Iklan Bos Aca Header Detail

April, Angkasa Pura II Kelola Branti

April, Angkasa Pura II Kelola Branti

radarlampung.co.id-Pengelolaan Bandara Raden Inten II Lampung Selatan bakal dipegang penuh oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Saat ini PT AP II sedang melakukan finalisasi verifikasi berkas pengelolaan operasional penuh. Diperkirakan, bulan april mendatang bandara yang dikenal dengan nama lain Branti itu sudah bisa dioperasikan PT AP II. Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, target finalisasi berkas 10 April 2019. \"Verifikasi aset sudah dilakukan dari 11 Maret, tim butuh 30 hari. Berarti selesainya sekitar 11 April, \" ujarnya saat audiensi dengan Gubernur Lampung, M.Ridho Ficardo di kantornya, Senin (25/3). Jika sudah selesai, Awaludin mengatakan hasil verifikasi aset tersebut akan dibuatkan formula seberapa besar perhitungan penghasilan tetap atau perhitungan bagi hasil yang di ajukan sesuai belanja modal . \"Jadi kami juga informasikan, submit belanja modalnya senilai Rp467 miliar, \" kata dia. Dia juga berterimakasih kepada Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo atas sambutan yang baik dalam pengelolaan bandara ke depannya. Sementara, M.Ridho Ficardo mengatakan siap medukung kemajuan bandara ke depannnyya.\"Terserah nantinya aset provinsi mau dipinjam pakai atau konsepnya seperti apa. Yang jelas bagaimana ini jalan, \" kata dia. Bandara Raden Intan II sendiri sudah ditetapkan sebagai bandara internasional. Namun, sampai saat ini belum ada rute internasional yang melayani rute Branti. Padahal, Presiden Joko Widodo sudah meminta ke pihak Bandara Raden Inten ll Lampung Selatan dalam dua pekan harus ada penerbangan internasional.“Dalam dua minggu harus sudah ada penerbangan internasional,” kata Jokowi saat diwawancara wartawan, usai peresmian JTTS Lampung di Gerbang Tol Natar, Lampung Selatan, jumat (8/3). Selain penerbangan internasional, Jokowi juga saat it menargetkan kepada manajemen bandara untuk juga berkoordinasi mengenai percepatan kereta Bandara. “Saya sudah perintahkan untuk segera disiapkan kereta bandaranya,” kata dia. Menyikapi hal ini Pemprov Lampung telah menggelar rapat terkait Kereta Bandara di Aula Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung, Jumat (16/3). Rapat dipimpin Asisten II bidang Ekbang Taufik Hidayat. Usai rapat, Taufik menjelaskan, akan menindaklanjuti permintaan RI 1 tersebut. Namun ada beberapa persoalan yang mesti dibahas dan dicarikan solusi. Salahsatunya mengenai anggaran. “Kita mulai membahas desainnya. Sebenarnya DED (Detailed Engineering Design) sudah ada. Tapi ada beberapa hal yang masih terkendala anggaran,” jelasnya. Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Provinsi Lampung ini mengatakan, tidak bisa mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Di mana dengan kebutuhan yang besar, APBD Lampung yang hanya sekitar Rp8 triliun tidak bisa menopangnya. (yud/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: