Iklan Bos Aca Header Detail

KKN Itera, 326 Mahasiswa Disebar di Tiga Kabupaten

KKN Itera, 326 Mahasiswa Disebar di Tiga Kabupaten

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 326 mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) dari berbagai program studi melaksanakan program kuliah kerja nyata (KKN) mulai hari ini.

Pelepasan mahasiswa KKN dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Mitra Djamal. Mereka diturunkan ke 18 desa di Pesawaran, Pringsewu dan Lampung Selatan.

KKN periode ketujuh Itera dilaksanakan dalam jaringan (daring) mulai 7 Juni-12 Juli 2021. Namun dalam beberapa kesempatan, mahasiswa dan dosen juga akan mengunjungi lokasi KKN secara singkat dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam KKN yang mengangkat tema Siap Meningkatkan Daya Saing Sumatera Melalui Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Basic Science, IT Literacy dan Tanggap Bencana, mahasiswa dibagi menjadi 46 kelompok. Ada 12 dosen pembimbing lapangan.

Mitra Djamal menyampaikan, KKN ITERA secara spesifik memiliki tema pendidikan dan dirancang untuk mengatasi permasalahan riil yang dihadapi masyarakat di Pulau Sumatera secara umum dan Provinsi Lampung secara khusus. Melalui pendekatan multidisiplin ilmu dan pemberdayaan sumber daya lokal.

“Program utama KKN Itera diarahkan pada peningkatan kualitas basic science sumber daya manusia di Pulau Sumatera yang masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan Pulau Jawa. Itera sebagai satu-satunya institut teknologi di Sumatera berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui basic science,” kata Mitra Djamal.

Sementara Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penjamin Mutu Pendidikan (LPPPM) Itera Acep Purqon mengungkapkan, mahasiwa KKN adalah duta Itera di masyarakat.

Semestinya membawa solusi untuk penyelesaian masalah yang ada di masyarakat. Melalui program KKN, mahasiswa belajar memetakan permasalahan, memetakan potensi, hingga menghasilkan sebuah solusi.

“Itera memilih program KKN berkelanjutan, untuk mendorong desa menjadi maju. Setiap program harus berkelanjutan. Tidak hanya satu kali program, sehingga mahasiswa dapat menemukan dan memetakan masalah hingga mencari penyelesaian permasalahan tersebut,” urai Acep.

Pada bagian lain, mewakil Kepala Desa lokasi KKN, Kepala Desa Cintamulya, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan Dwi Haryani berharap, melalui KKN Itera, diharapkan desa semakin inovatif dalam membuat program hingga mendorong kemandirian.

Mahasiwa Itera diharapkan menjadi inspirator dan motivator, bagi warga desa. “Mudah-mudahan desa dan masyarakat kami akan mendapatkan nilai positif dari program KKN yang dilaksanakan mahasiswa Itera,” ujar Dwi. (rls/mel/ais)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: