Tanggamus Masuk Zona Oranye, Jangan Santai, Tetap Lakukan Upaya Pencegahan!

Tanggamus Masuk Zona Oranye, Jangan Santai, Tetap Lakukan Upaya Pencegahan!

RADARLAMPUNG.CO.ID - Tanggamus berhasil keluar dari zona merah penyebaran virus Corona. Saat ini kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama itu kembali ke zona oranye. \"Dengan berubah menjadi zona oranye, tentu Satgas Covid-19 Tanggamus bersyukur. Namun ini bukan tujuan akhir. Harapannya bisa ke zona kuning dan hijau,\" tegas Humas Satgas Covid-19 Tanggamus Sabaruddin. Dilanjutkan, salah satu faktor yang menjadikan Tanggamus keluar dari zona merah karena terjadi tren penurunan kasus dalam satu minggu terakhir. Sabaruddin mengungkapkan, penetapan zona oranye berdasar penilaian dari gugus tugas pusat yang terhadap perkembangan kasus setiap minggunya. \"Ada tiga kriteria penilaian yakni epidemiologi, surveilans dan pelayanan kesehatan,\" urainya. Tanggamus ditetapkan sebagai zona merah bersama 12 kabupaten/kota lain. Saat menjadi oranye, juga berbarengan dengan wilayah lain, kecuali Kota Metro. \"Saat itu kondisi peningkatan kasus bukan saja dialami Tanggamus. Tapi sebagian besar daerah. Terlebih untuk daerah perlintasan atau tujuan. Tanggamus termasuk daerah tujuan, sehingga wajar apabila terjadi peningkatan kasus. Status zonasi tersebut tidak bisa tetap. Bisa berubah-ubah. Sangat dipengaruhi mobilitas masyarakat serta evaluasi dari satgas pusat,\" sebut dia. Lebih lanjut Sabaruddin menegaskan, turunnya status Tanggamus ke zona oranye agar disikapi serius. Bukan malah santai. Sebab tujuan utamanya agar kabupaten itu masuk zona hijau. \"Satgas Covid-19 Tanggamus meminta kepada satgas kecamatan dan pekon untuk terus melakukan upaya-upaya pencegahan serta edukasi. Kemudian mengoptimalkan posko PPKM level 3. Kita tidak boleh santai. Sebab tujuan utama agar Tanggamus ini kembali zona hijau,\" tegas Sabaruddin. Saat ini Diskes Tanggamus tetap menjalankan 3T, yakni testing, tracing dan treatment. \"Satgas Covid-19 kabupaten juga meminta agar masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan,\" pungkasnya. (ehl/rnn/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: