Iklan Bos Aca Header Detail

Tanggamus Rencanakan PTM Terbatas Mulai 9 September

Tanggamus Rencanakan PTM Terbatas Mulai 9 September

RADARLAMPUNG.CO.ID - Penerapan pertemuan tatap muka (PTM) terbatas di Tanggamus direncanakan paling lambat Kamis (9/9). Ini diputuskan dalam rapat koordinasi Satgas Covid-19 setempat. Rapat yang dipimpin Sekretaris Kabupaten Tanggamus Hamid Heriyansyah Lubis tersebut, dihadiri Forkopimda, para asisten, kepala OPD, camat, unsur ormas dan Apdesi. Berlangsung secara virtual meeting dari kantor sekretariat kabupaten. Hamid Heriansyah Lubis menerangkan, PTM sudah menjadi prioritas Pemkab Tanggamus untuk segera dilaksanakan. Hal itu menindaklanjuti aspirasi masyarakat serta ketentuan pemerintah. Namun karena selama ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang luar biasa, dan menjadikan Tanggamus masuk zona merah serta berada pada PPKM level 3, maka PTM belum dapat dilaksanakan. “Tetapi Alhamdulillah, atas kerja keras bapak-bapak Forkopimda beserta jajaran, dan yang pasti dukungan dari masyarakat, sampai dengan hari ini, walaupun kita masih dalam Level 3 (PPKM) tetapi sudah turun ke zona kuning. Ini juga menjadi pertimbangan untuk menyegerakan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka terbatas dengan mengikuti protokol kesehatan,” kata Hamid Heriansyah Lubis. Lubis--sapaan akrab Hamid Heriansyah mengungkapkan, progres yang telah dilakukan Pemkab Tanggamus dalam satu minggu terakhir, akan menjadi dasar kebijakan bupati untuk melaksanakan percepatan PTM tanpa melanggar aturan ataupun protokol kesehatan. Sebelumnya Bupati Dewi Handajani telah memberikan arahan kepada jajaran Pemkab Tanggamus dan membagi tugas seluruh OPD untuk memantau serta mengevaluasi PPKM Mikro dan persiapan PTM di setiap kecamatan. Dengan mengambil sampel dan meninjau sekolah-sekolah. Mulai dari PAUD sampai jenjang SLTP/sederajat. “Secara umum, informasi yang kami terima adalah, boleh dikatakan secara infrastruktur dan persyaratan, walaupun belum 100 persen, tapi saat ini sudah 80-90 persen lembaga pendidikan di Kabupaten Tanggamus telah memenuhi syarat untuk dilaksanakannya pembelajaran tatap muka terbatas,\" tegas Lubis. Dilanjutkan, belum 100 persennya tenaga pendidik dan kependidikan di Tanggamus tervaksin disebabkan oleh beberapa kendal. Mulai dari terbatasnya vaksin dan adanya informasi negatif mengenai vaksin, walaupun pada akhirnya hanya hoaks. “Belum lagi berdasar hasil skrining yang dilaksanakan di faskes, ada penyakit penyerta dan baru sembuh dari Covid-19 serta alasan-alasan medis lainnya,” terangnya. Dalam kesempatan tersebut, Lubis menyampaikan instruksi Bupati Dewi Handajani kepada seluruh jajaran Satgas Covid-19 serta semua pihak yang terlibat, termasuk unsur ormas, LSM dan segenap elemen masyarakat, untuk dapat mendukung pelaksanaan PTM terbatas di kabupaten itu. (ehl/rnn/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: