Tangkapan Sedikit, Harga Cumi Melambung

Tangkapan Sedikit, Harga Cumi Melambung

radarlampung.co.id-Pertengahan bulan maret lalu harga cumi-cumi di pasar ikan Kampung Kepayang Sukaraja Telukbetung Selatan, Bandarlampung berkisar Rp40 ribu per kilogram. Harga ini kemudian merangkak naik menjadi Rp60 ribu perkilogram. Dan kini harga cumi-cumi menembus Rp90 ribu per kilogram. Udin (56) salah satu nelayan diwilayah itu menyatakan, salah satu faktor yang membuat mahal harga adalah karena tangkapan yang sedikit. Setiap menjala ikan, lanjutnya, dilakukan biasanya oleh 11 orang. Dan setiap orang mendapatkan upah rata-rata Rp50 ribu. Tapi kini karena tangkapan sedikit, upah para nelayan penjala pun turun drastis hingga rata-rata hanya Rp20 ribu. \"Cumi- cumi yang biasanya kita bisa dapat 2 sampai 3 ember besar sekali tarikan, sekarang paling dapat 3 sampai 5 kilogram saja. Malahan terkadang kosong,” keluhnya, Kamis (18/7). Nah, jika sudah tak mendapat tangkapan para nelayan enggan menarik jala lagi. Apalagi, lanjutnya, saat ini cuaca dan ombak juga tidak menentu. “Padahal biasanya di bulan juli, agustus dan september waktu panen ikan,” keluh dia. Hal senada juga dikatakan Udin (35) salah satu pedagang di tempat tersebut. Menurutnya, selain tangkapan minim faktor yang membuat harga cumi menjadi mahal karena kualitas kesegaran cumi. Penjual mematok harga tinggi lantaran cumi yang dijual menurutnya masih segar. “Cumi-cumi disini begitu dapat dari menjala langsung dijual sehingga 100 persen masih segar,” katanya. (cw1/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: