Kolesterol dan Makanan Manis
RADARLAMPUNG.CO.ID - Biasanya, orang yang doyan sekali mengonsumsi makanan manis cenderung lebih mudah gemuk.
Sebab, makanan manis akan meningkatkan kadar gula dalam darah. Bila jumlahnya berlebihan, maka tubuh akan menyimpannya dalam bentuk trigliserida di dalam jaringan lemak.
Mengutip jpnn.com, makin banyak trigliserida yang disimpan di jaringan lemak, maka timbunan lemak akan semakin bertambah juga.
Selain itu, peningkatan gula di dalam darah yang berlebihan lama-lama dapat menyebabkan insulin menjadi tidak sensitif.
BACA JUGA:Ini Dia Kepala Daerah Terkaya di Jambi, Hartanya Sampai Rp 77 Miliar, Sumbernya Dari Sini
Insulin adalah zat yang berfungsi memasukkan gula ke dalam sel. Akibatnya gula akan tertahan di dalam pembuluh darah dan diubah menjadi timbunan lemak.
Hal ini yang kemudian menjawab mengapa diabetes, kegemukan dan trigliserida yang tinggi bisa saling berkaitan.
Selain itu, ketika gula darah dan tekanan tinggi, maka kolesterol juga bisa tinggi. Ketiga faktor inilah yang memiliki andil terhadap penyakit diabetes dan jantung.
Hal ini juga sejalan dengan apa yang disampaikan oleh American Diabetes Association (ADA).
BACA JUGA:Daftar Kapolres Perempuan di Polda Lampung, Terbaru Pernah Tugas di Satbrimob
Oleh sebab itu, ADA merekomendasikan Anda untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol setidaknya sekali dalam setahun, terutama bagi Anda yang memiliki penyakit diabetes.
Belum lagi, bila orang dengan diabetes memiliki kadar kolesterol tinggi dan tidak dikontrol dengan konsumsi obat-obatan, kolesterol harus diperiksa lebih sering lagi.
Tetap sehat meski suka makanan manis Hati-hati, kebiasaan melahap makanan manis bisa menyebabkan penyakit jangka panjang yang merugikan bagi tubuh, termasuk juga memengaruhi kadar kolesterol dalam darah.
Lalu, apakah berarti orang yang memiliki kolesterol tinggi tidak boleh makan manis?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: