Tarif Tol Lampung 2022 dan Keunggulannya

Tarif Tol Lampung 2022 dan Keunggulannya

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sudah beberapa tahun ini Pemerintah Pusat telah resmi membuka jalur tol Lampung (Tol Bakauheni -Terbanggi Besar). Dimana jalur bebas hambatan yang membentang sepanjang 140,94 kilometer tersebut mulai dibangun sejak April 2015. Lalu kemudian secara resmi dibuka maret 2019. Dikutip radarlampung.co.id dari situs Carmudi, bagi Anda yang berencana untuk melewati tol Lampung, berikut ini adalah tarif tol Lampung tahun 2022. Jalur tol Lampung merupakan bagian dari pembangunan Tol Trans Sumatera, pintu tol Lampung sendiri dimulai dari Pelabuhan Bakauheni hingga Terbanggi Besar. Proses pembangunan tol ini pun memakan biaya hingga Rp 16,7 triliun. Dengan adanya jalur bebas hambatan ini membuat perjalanan Anda terasa lebih cepat, bahkan jalur ini juga tersambung menuju Palembang. Melalui tol Lampung ini perjalanan Anda menuju Palembang bisa ditempuh Tarif Tol Lampung Terbaru  

1. Gerbang Tol Pelabuhan Bakauheni

​​​​​​​

  • Bakauheni Utara : Rp3.500

  • Bakauheni Selatan : Rp5.500

  • Kalianda : Rp22.000

  • Sidomulyo : Rp31.000

  • Lematang : Rp59.500

  • Kotabaru : Rp63.000

  • Natar : Rp77.000

  • Tegineneng Timur : Rp87.000

  • Tegineneng Barat : Rp87.000

  • Gunung Sugih : Rp104.500

  • Terbanggi Besar : Rp112.500

2. Gerbang Tol Bakauheni Selatan

  • Bakauheni Utara : Rp3.500

  • Kalianda : Rp18.500

  • Sidomulyo : Rp27.500

  • Lematang : Rp56.000

  • Kotabaru : Rp59.500

  • Natar : Rp73.500

  • Tegineneng Timur : Rp83.500

  • Tegineneng Barat : Rp83.500

  • Gunung Sugih : Rp101.000

  • Terbanggi Besar : Rp109.000

3. Gerbang Tol Bakauheni Utara

  • Pelabuhan Bakauheni : Rp7.000

  • Kalianda : Rp15.000

  • Sidomulyo : Rp24.000

  • Lematang : Rp52.500

  • Kotabaru : Rp56.000

  • Natar : Rp70.000

  • Tegineneng Timur : Rp80.000

  • Gunung Sugih : Rp97.900

  • Terbanggi Besar : Rp105.000

4. Gerbang Tol Kalianda

  • Bakauheni Selatan : Rp18.500

  • Bakauheni Utara : Rp18.500

  • Pelabuhan Bakauheni : Rp22.000

  • Sidomulyo : Rp9.000

  • Lematang : Rp37.500

  • Kotabaru : Rp41.000

  • Natar : Rp55.500

  • Tegineneng Timur : Rp65.000

  • Tegineneng Barat : Rp65.000

  • Gunung Sugih : Rp82.500

  • Terbanggi Besar : Rp90.500

5. Gerbang Tol Sidomulyo

  • Pelabuhan Bakauheni : Rp31.000

  • Bakauheni Selatan : Rp27.500

  • Bakauheni Utara : Rp24.000

  • Kalianda : Rp9.000

  • Lematang : Rp28.500

  • Kotabaru : Rp32.000

  • Natar : Rp46.000

  • Tegineneng Timur : Rp56.000

  • Tegineneng Barat : Rp56.000

  • Gunung Sugih : Rp73.500

  • Terbanggi Besar : Rp81.000​​​​​​​

 

6. Gerbang Tol Lematang

  • Pelabuhan Bakauheni : Rp59.500

  • Bakauheni Selatan : Rp56.000

  • Bakauheni Utara : Rp52.500

  • Kalianda : Rp37.500

  • Kotabaru : Rp3.500

  • Natar : Rp17.000

  • Tegineneng Timur : Rp27.500

  • Tegineneng Barat : Rp27.500

  • Gunung Sugih : Rp45.000
  • ​​​​​​​Terbanggi Besar : Rp53.000​​​​​​​

7. Gerbang Tol Kotabaru

  • Bakauheni Utara : Rp59.500

  • Bakauheni Selatan : Rp59.5000

  • Lematang : Rp3.500

  • Natar : Rp14.500

  • Kalianda : Rp18.500

  • Tegineneng Timur : Rp24.000

  • Tegineneng Barat : Rp24.000

  • Sidomulyo : Rp32.000

  • Gunung Sugih : Rp41.000

  • Terbanggi Besar : Rp49.500

  • Pelabuhan Bakauheni : Rp63.000

8. Gerbang Tol Natar

  • Bakauheni Utara : Rp70.000

  • Pelabuhan Bakauheni : Rp73.000

  • Bakauheni Selatan : Rp73.500

  • Kotabaru : Rp14.500

  • Lematang : Rp17.500

  • Tegineneng Timur : Rp24.000

  • Tegineneng Barat : Rp24.000

  • Gunung Sugih : Rp27.000

  • Terbanggi Besar : Rp35.000

  • Sidomulyo : Rp46.000

  • Kalianda : Rp55.500

9. Gerbang Tol Tegineneng Timur

  • Pelabuhan Bakauheni : Rp87.000

  • Bakauheni Utara : Rp83.500

  • Bakauheni Selatan : Rp83.500

  • Kalianda : Rp80.000

  • Lematang : Rp27.500

  • Gunung Sugih : Rp17.5000

  • Kotabaru : Rp24.000

  • Terbanggi Besar : Rp25.500

  • Sidomulyo : Rp56.000

10. Gerbang Tol Gunung Sugih

  • Pelabuhan Bakauheni : Rp104.500

  • Bakauheni Selatan : Rp101.000

  • Bakauheni Utara : Rp97.500

  • Kalianda : Rp82.500

  • Sidomulyo : Rp73.500

  • Lematang : Rp45.000

  • Kotabaru : Rp41.5000

  • Natar : Rp27.000

  • Tegineneng Timur : Rp17.500

  • Tegineneng Barat : Rp17.500

  • Terbanggi Besar : Rp8.000

11. Gerbang Tol Terbanggi Besar

  • Pelabuhan Bakauheni : Rp112.500

  • Bakauheni Selatan : Rp109.000

  • Bakauheni Utara : Rp105.000

  • Kalianda : Rp90.500

  • Sidomulyo : Rp81.000

  • Lematang : Rp53.000

  • Kotabaru : Rp48.500

  • Natar : Rp35.000

  • Tegineneng Timur : Rp25.500

  • Tegineneng Barat : Rp25.500

  • Gunung Sugih : Rp8.000

 

Keunggulan Tol Lampung

1. Untuk mempersingkat waktu tempuh perjalanan

Dengan adanya Tol Lampung, maka waktu tempuh perjalanan dari Bakauheni sampai Palembang hanya 3 jam saja. Sebelumnya, perjalanan dengan rute Bakauheni – Palembang bisa mencapai 12 jam.

2. Dibangun menggunakan teknologi canggih

Karena Tol Lampung dibangun di atas lahan bekas rawa, maka teknologi pembuatannya pun tidak bisa sembarangan. Kontraktor menggunakan teknologi vakum untuk perbaikan tanah dasar

3. Mempengaruhi tingkat ekonomi

Tol Lampung berhasil meningkatkan tingkat ekonomi di Sumatera sebab dengan waktu tempuh yang lebih cepat, maka proses distribusi pun jadi lebih lancar. Selain itu, tol ini pun menarik banyak orang yang tadinya merasa was -was jika harus melalui Jalur Lintas Sumatera jadi berani melakukan perjalanan ke Pulau Sumatera. Selain itu juga, bagi anda yang mempunyai kendaraan listrik jangan khawatir. Karena Tol Lampung sendiri mempunyai tempat pengisian kendaraan listrik umum. Lokasinya, berada di rest area KM 20 Jalan Tol Trans Sumatra Kecamatan Panengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Menko Kemaritiman dan Investasi, Jenderal Purn Luhut Binsar Panjaitan meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum melalui Vidio Confrence. Menurut Luhut, salah satu sarana pendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia adalah stasiun pengisian baterai. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Saat ini, stasiun itu jumlahnya baru sedikit, yakni 62 unit di seluruh Indonesia. “PLN paling banyak menyumbangkan stasiun pengisian baterai kendaraan listrik umum yakni 21 unit. Stasiunnya tersebar di beberapa daerah seperti di Jakarta, Bandung, Tangerang, Semarang, Surabaya, dan Bali. Sebagian SPLKU ini berada di mal dan jalan tol,”ungkapnya. Selain PLN, sambung Luhut, Penyumbang terbanyak kedua adalah Mitsubishi yang sudah memiliki 17 unit stasiun pengisian di 16 lokasi dealer resmi. “Kami berharap, adanya stasiun pengisian baterai di KM 20 Jalan Tol Trans Sumatra ini, dapat membantu para pengguna mobil listrik memperlancar dalam mobilisasi kegiatan di wilayah, khususnya provinsi Lampung,” katanya. “Muda-mudahan kedepan akan lebih banyak lagi stasiun pengisian batrei disepanjang Jalan Tol Trans Sumatra,” pungkasnya.  (ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: