Konflik Gajah Sebabkan Ratusan Hektare Lahan Rusak, Kerugian Capai Rp500 Juta
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Lampung Barat, menjadi salah satu wilayah terdampak konflik gajah yang terjadi lebih dari satu bulan terakhir. Berdasar data pekon dan kecamatan setempat, total 59 kepala keluarga (KK) menjadi korban dengan kerugian ditaksir mencapai Rp295 juta. Selain itu, Pekon Gunungratu, Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS) juga menjadi wilayah yang terdampak cukup parah. Di pekon ini, satu rumah dan beberapa gubuk di umbulan, perkebunan kopi dan pisang milik warga seluas sekitar 20 hektare serta sawah rusak. Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp230 juta. Camat Suoh Mandala Harto mengungkapkan, pada konflik gajah yang terjadi tahun ini, wilayah paling terdampak adalah Pekon Sukamarga. Rinciannya, 17 KK di Dusun Kalibata Bawah, 40 KK di Dusun Sukaraja dan dua KK di Dusun Sinarbaru. \"Data yang kami himpun bersama aparat pekon adalah data riil, disertai by name by address dan total kerugian masing-masing kepala keluarga. Rata-rata memiliki luas lahan garapan satu hingga tiga hektare,\" kata Mandala Harto. Untuk kerusakan berupa tanaman padi, dan sebagian besar pisang, kakao serta kopi. Meski dari laporan kerusakan ringan, namun khususnya tanaman pisang habis dan masyarakat tidak mendapatkan hasil. \"Untuk warga yang terdampak konflik gajah ini rata-rata mengalami kerugian masing-masing sekitar Rp5 juta. Kerugian yang paling besar yakni masyarakat tidak bisa melakukan aktifitas di kebun karena merasa was-was akan teror gajah tersebut,\" sebut Mandala. Sementara Camat BNS Wahyudi Heru Iskandar mengungkapkan, di Pekon Gunungratu, wilayah yang terdampak adalah Sridadi, Wayheni, K. Utara dan Pedukuhan. \"Total warga yang terdampak secara langsung dan mengalami kerugian materil sebanyak 56 kepala keluarga. Tersebar di beberapa talang dan umbulan di Pekon Gunungratu. Pekon Bumihantatai juga menjadi wilayah yang terdampak. Tetapi kami belum mendapatkan laporan,\" kata Heru. Pada bagian lain, Kepala Bidang TNBBS Wilayah II Liwa Amri melalui Ketua Tim Penanggulangan Konflik Gajah Sadatin Misry mengatakan, saat ini kawanan gajah yang berjumlah 17 ekor berada di hutan rimba dalam wilayah Resort Sukaraja Tanggamus. (nop/ais)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: