Teknologi F1 Ditanam di Mobil Listrik Mahasiswa Indonesia
Radarlampung.co.id – Tim Ulil Albab Student Center (UASC) Electric Vehicle di bawah naungan Universitas Islam Indonesia (UII) membuktikan bahwa anak bangsa mampu berinovasi dalam perkembangan teknologi mobil listrik di dunia. Melalui karya mereka mobil listrik bernama Adaro Kaliurang Unisi, UASC UII menjadi satu-satunya tim universitas swasta se-Indonesia yang mampu lolos seleksi di ajang tahunan Formula Society of Automotive Engineers (FSAE) di Jepang, (4-8/9). Lantas apa saja inovasi teknologi yang mereka lakukan? Mobil Listrik Adaro Kaliurang Unisi telah mengunakan sistem car control unit buatan hasil pengembangan sendiri. Car Control Unit merupakan komponen penting dalam sebuah kendaraan yang berfungsi mengendalikan semua perangkat-perangkat di dalam mobil. Tak hanya itu, Adaro Kaliurang Unisi juga dilengkapi sistem data logger dan telemetry di mana sistem data logger memungkinkan mobil mencatat semua kebutuhan data teknis secara otomatis, sementara itu sistem telemetry ialah teknologi yang sistem kerjanya seperti Formula 1, di mana semua data kondisi mobil (seperti kondisi baterai, suhu motor dan lain-lain) ditampilkan pada satu layar secara otomatis, sehingga tim dapat memantau mobil dari paddock. Kedua teknologi tersebut belum dimiliki mobil listrik buatan mahasiswa dari universitas lainnya. Ada pun keunggulan lain yakni memiliki teknologi cooling system yang belum ada di generasi mobil listrik sebelumnya. Adaro Kaliurang Unisi juga dibangun dari material carbon fiber dengan proses vacuum infusion yang membuat bobot bodi mobil lebih ringan. Serta bentuk desain aerodinamik yang lebih optimal sehingga dapat meminimalisir drag dan meningkatkan downforce. Setelah melalui serangkaian penilaian dari tim juri selama ajang FSAE Jepang, mobil listrik Adaro Kaliurang Unisi ini mendapat beberapa hasil yang cukup memuaskan. Mobil Listrik Adaro Kaliurang Unisi dapat lolos dari tahap seleksi penilaian EV Zero, sebagai salah satu pendatang baru dalam ajang lomba FSAE Jepang untuk lolos dalam tahap penilaian EV Zero bukanlah hal yang mudah. Selain itu, para juri juga sangat mengapresiasi Tim UASC UII atas pemilihan bahan dasar pembuatan bodi mobil dari carbon fiber. Sisi desain, mobil Adaro Kaliurang Unisi juga mendapat penilaian positif dari para juri. Lewat penghargaan desain terbaik sebagai pendatang baru. Tim UASC UII berharap pencapaian ini dapat memacu semangat untuk memperbaiki beberapa kesalahan dan memotivasi agar dapat mengembangkan mobil listrik dan dapat mendapatkan gelar juara pada kompetisi FSAE 2019 mendatang. (jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: