Iklan Bos Aca Header Detail

Korban Tewas Akibat Longsor di Lemong Jadi Enam Orang

Korban Tewas Akibat Longsor di Lemong Jadi Enam Orang

radarlampung.co.id – Korban tewas akibat bencana longsor di Kecamatan Lemong, Pesisir Barat menjadi enam orang. Dua ditemukan di Pemangku Kekup, Pekon Lemong. Mereka adalah Masmadi (55) dan Baini (50), warga Pekon Mandirisejati, Kecamatan Krui Selatan yang sedang berkebun di Pemangku Kekup. Keduanya tewas setelah rumah tertimbun material longsor, Sabtu dini hari (27/4). Kapolsek Pesisir Utara AKP Suhairi mengatakan, sekitar pukul 09.00 WIB, warga menemukan rumah korban sudah tertimbun material. Sebelumnya hujan deras turun di wilayah tersebut. ”Korban ditemukan oleh warga yang sedang keliling. Karena jarak antara satu rumah dengan lainnya berjauhan, kondisi mereka baru diketahui pagi hari,” kata Suhairi. Mayat keduanya langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Lemong. Selanjutnya dibawa ke rumah duka di Pekon Mandirisejati untuk disemayamkan. Suhairi menuturkan, pihaknya sudah menempatkan personel pada sejumlah titik longsor. Mengantisipasi longsor susulan, warga diminta turun ke pekon induk. ”Untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga serta antisipasi bencana susulan, kami sudah menempatkan petugas di seluruh lokasi bencana,\" urainya. Sebelumnya, satu keluarga di Pekon Sukamulya tertimbun material longsor, Jumat malam (26/4). Empat orang tewas dan dua mengalami luka-luka. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat Syaifullah mengatakan, longsor di Pedukuhan Atarlintik, Pekon Sukamulya terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Ada tiga titik longsor di wilayah tersebut. ”Longsor di Atarlintik merupakan lokasi terjauh dan untuk menuju ke sana harus melalui dua titik lagi,” kata Syaifullah. Korban baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (27/4). ”Ada empat korban meninggal. Yakni Dede Rifansyah (25), Indriani (23), Andika (11) dan Kaira Fayola (2). Dua selamat, namun mengalami luka berat. Mereka adalah Ishak (56) dan Suanah (53),\" kata Syaifullah, Sabtu (27/4). Syaifullah menuturkan, beratnya medan yang harus dilalui menyebabkan petugas dari BPBD, Dinas Kesehatan dan kepolisian kesulitan menuju lokasi longsor. Tim harus berjalan kaki, karena jalur tersebut tertutup material. (ygi/ais)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: