Iklan Bos Aca Header Detail

Korek Dugaan Malapraktik, Polisi Panggil Saksi dari Puskesmas Poned

Korek Dugaan Malapraktik, Polisi Panggil Saksi dari Puskesmas Poned

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kasus dugaan malapraktik oleh oknum dokter di RS Asy Syifa Tulangbawang Barat terhadap Septina (25) warga Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, terus berlanjut. Kamis (27/6) penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Tulangbawang mengundang beberapa saksi dari Puskesmas Poned Panaragan Jaya, yakni dr. Rani dan Bidan Eka. Hal ini dibenarkan oleh Kanit Tipidter Satreskrim Polres Tulangbawang Ipda Jefri Syaifullah. Ipda Jefri mengungkapkan, pemanggilan saksi-saksi dari Puskesmas Poned Panaragan Jaya adalah untuk mengumpulkan keterangan dan bukti bukti terkait dugaan kasus Malpraktik tersebut. \"Iya (klarifikasi) dari Puskesmas Poned, dr. Rani dan Bidan Eka,\" kata Jefri, Kamis (27/6). Sayang, saat ditanya lebih lanjut Jefri belum bisa menjelaskan karena sedang izin keluar daerah. \"Saya lagi di Bandarlampung, nanti saya tanyakan anggota,\" ungkapnya. Sementara itu, saat ditanya soal kemungkinan pemanggilan pihak RS Asy Syifa untuk dimintai keterangan, Jefri menerangkan jika pihaknya juga akan melakukannya. \"Iya (akan panggil perwakilan RS Asy Syifa). Akan kita jadwalkan,\" tandasnya. Terpisah, bidan Eka tenaga medis Puskesmas Poned Panaragan Jaya yang telah mengeluarkan kain kasa di mulut rahim perut korban menjelaskan jika dia dan dr. Rani dimintai keterangan selama kurang lebih lima jam oleh penyidik Satreskrim Polres Tulangbawang. \"Iya, dari sekitar jam 10.00 WIB sampai 14.00 WIB. Tadi diperiksa satu ruangan, tapi beda petugas,\" katanya saat dikonfirmasi radarlampung.co.id. Eka menjelaskan, dirinya ditanya perihal kedatangan korban, penemuan kain kasa di mulut rahim perut korban, sampai penanganannya. \"Kalo pertanyaannya banyak, soal peristiwa kemarin,\" ungkapnya. Sebelumnya diberitakan, Septina (25) warga Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat melaporkan pihak menajemen Rumah Sakit Asy Syfa Tulangbawang Barat ke Polres Tulangbawang atas dugaan malpraktek oknum dokter yang berdinas di rumah sakit tersebut kepada dirinya. Laporan tertuang dalam LP/174/VI/2019/POLDA LPG/RES TUBA tanggal 20 Juni 2019. Septina dan suaminya Ferdi Irwanda melaporkan menajemen Rumah Sakit Asy Syfa Tulangbawang Barat setelah menemukan sebuah benda asing yang dikeluarkan dari dalam perutnya. Benda tersebut berupa kain kasa yang diduga tertinggal pasca korban melakukan operasi caesar di RS Asy Syfa pada 27 Maret 2019 lalu. (nal/sur) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: