Iklan Bos Aca Header Detail

Tempatkan 35 Kerja Nyata Dalam RPJMD

Tempatkan 35 Kerja Nyata Dalam RPJMD

RADARLAMPUNG.CO.ID - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menempatkan 35 kerja nyata dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.

Dari 35 kerja nyata yang diimplementasikan tersebut, 19 di antaranya adalah melanjutkan kerja nyata. Sisanya yang akan dilanjutkan bersama Wakil Bupati Pesawaran Marzuki.

Tidak hanya 35 kerja nyata, penyusunan RPJMD juga melakukan sejumlah pemetaan permasalahan untuk menentukan prioritas dan sasaran pembangunan.

\"Termasuk merumuskan dan menetapkan isu-isu strategis daerah yang dimasukkan dalam RPJMD. Ini tahap akhir pelaksanaan RPJMD yang selanjutnya akan diusulkan menjadi perda untuk disahkan di DPRD,\" kata Dendi Ramadhona saat pemaparan rancangan RPJMD pada musrenbang tingkat kabupaten secara virtual di aula kantor bupati, Rabu (14/7).

Dijelaskan, pemetaan permasalahan untuk menentukan prioritas dan sasaran pembangunan di antaranya efektivitas dan efisiensi kinerja pemerintah daerah, kualitas dan pemerataan infrastruktur dasar, pertumbuhan perekonomian daerah pembangunan desa serta indeks pembangunan manusia.

Sedangkan isu strategis daerah di antaranya reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan, peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur publik yang berkelanjutan serta isu pembangunan ekonomi, manusia dan pembangunan desa.

\"Seperti reformasi birokrasi, akan dilakukan peningkatan kualifikasi, kompetensi, kinerja dan disiplin aparatur sipil negara. Kemudian perlunya peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintah (APIP),\" jelasnya.

Sementara, Sekretaris Provinsi Lampung Fahrizal Darminto menambahkan perlu dilakukan sinergi antar kabupaten, sehingga tantangan dapat diselesaikan bersama.

\"Terkait Covid-19, pak gubernur meminta agar di desa melakukan upaya-upaya agar tidak menjadi zona merah. Meski Pesawaran diapit dua kabupaten yang zona merah,\" terangnya.

Kemudian, terkait bumi pariwisata di Pesawaran, dengan adanya pandemi Covid-19, tentunya sektor tersebut sangat terpukul.

Pada saat ini masyarakat banyak bekerja di sektor pertanian, peternakan, perikanan. Kemudian kaitan dengan kawasan industri, perlu didorong tanpa mengesampingkan produk industri rumah tangga (home industry). (ozi/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: