Temu Pengusaha Lampung, Erwin Aksa: Prabowo-Sandi Gandeng Pelaku UKM Karena Militansinya

Temu Pengusaha Lampung, Erwin Aksa: Prabowo-Sandi Gandeng Pelaku UKM Karena Militansinya

Radarlampung.co.id - Inisiator Aliansi Pengusaha Nasional, Erwin Aksa menyambangi Lampung, Sabtu (6/4). Kedatanganya di Wood Stairs Cafe Bandarlapung untuk menghadiri kegiatan ngopi bareng pengusaha  bertajuk “Curhat Pengusaha Daerah”. Erwin mengaku, sengaja mendatangi Lampung untuk bertemu pengusaha yang tergabung dalam Aliansi Pengusaha Nasional, yang telah di deklarasikan beberapa hari lalu di Jakarta Theater. Di mana, 3.000 pengusaha turut mengikuti deklarasi, termasuk dari Lampung.  Menurutnya, deklarasi dilakukan oleh pengusaha UKM (Usaha Kecil dan Menengah) hingga yang besar. Mereka hadir dan ingin berjuang untuk bagaimana Indonesia lebih baik, lebih maju lebih adil dan makmur. ”Jadi teman-teman pelaku usaha tadinya kalau ada acara politik, mereka tidak mau tampil dan muncul (di depan umum). Tapi semangat mereka luar biasa. Mereka tidak tiarap dan sekarang jadi pejuang menggalang suara untuk meyakinkan masyarakat dengan memilih calon yang terbaik, Prabowo-Sandi,” kata Erwin. Dijelaskannya, kedatangan ke Lampung ini memang untuk mengajak pelaku usaha di Lampung yang tergabung di Kadin, Hipmi dan asosiasi pengusaha lainnya untuk berdiskusi bagaimana kondisi ekonomi saat ini. Apakah usaha lebih baik atau tidak selama 4,5 tahun di pimpin Presiden Jokowi. ”Karena yang kami dapatkan bahwa pelaku usaha seluruh Indonesia mengalami kesulitan, mulai omzetnya turun, usahanya menurun, lapangan kerja susah, ekonomi susah, harga sembako naik, listrik naik. Makanya persoalan ekonomi penting bagi pelaku usaha, karena ekonomi ini harus tumbuh. Bahkan pengamat UI saja bilang, kalau pertumbuhan ekonomi 5 persen tidak dibutuhkan pemerintah, tidak dibuktikan tumbuh. Kami ingin lebih berkualitas, adil dan merata,” ujar Erwin. Bicara dukungan pengusaha, sebenarnya di Lampung ada satu perusahaan besar PT Sugar Group Compenies (SGC) yang terang-terangan mendukung Capres Jokowi-Ma’ruf Amin. Menanggapi hal ini Erwin mengaku tidak ada masalah bagi pihaknya dalam berjuang memenangkan Prabowo-Sandi karena pihaknya lebih banyak menyasar pada pelaku UKM. \"Iya kalau kami lebih banyak UKM, kalau dibandingkan (satu perusaan besar) kan UKM orangnya jutaan. Dibandingkan dengan pengusaha besar saya kira ya pengusaha UKM jauh lebih militan, kalau pengusaha besar biasanya banyak kasih uang, logistik. Tapi apakah mau turun dan door to door, saya kira mereka sudah banyak yang di comfort zone dan memilih liburan saat ini agar tak ingin terlibat dengan pemilu dan pilpres,” tambah Erwin. Dengan adanya diskusi ini, Erwin menambahkan pihaknya ingin ke depannya ada pemimpin yang kebijakannya pro ekonomi kerakyatan. Karena sebelumnya pun dijanjikan pertumbuhan ekonominya tumbuh 7 persen, tapi kenyataannya hanya 5 persen. Meskipun dengan alasan ekonomi global,” imbuhnya. Dalam kesempatan itu, Erwin juga menyesalkan pertumbuhan ekonomi tetangga Indonesia mulai Vietnam, Philipina, Malaysia. Di mana pertumbuhan ekonominya baik dan berkualitas.  ”Karean itulah tidak ada alasan ekonomi global. Ekonomi tetangga saja tumbuh. Bahkan di Vietnam datang investor Korea, Jepang, makanya pertumbuhan ekonominya diatas 6 persen. Demikian Philipina, mereka mampu merubah negaranya menjadi menakutkan dan berubah menjadi tempat tujuan wisata. Mereka mampu melakukan transfotmasi, kita selama lima tahun terakhir mohon maaf tidak diketahui arah kebijakan ekonomi kita seperti apa,” tandasnya. (rma/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: