Iklan Bos Aca Header Detail

KPPU Periksa Perusahaan Produsen Minyak Goreng, Termasuk Asal Lampung

KPPU Periksa Perusahaan Produsen Minyak Goreng, Termasuk Asal Lampung

RADARLAMPUNG.CO.ID-Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memeriksa seluruh perusahaan produsen minyak goreng se Indonesia guna mengetahui kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini. Hal ini disampaikan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah 2, Wahyu Bekti Anggoro. \"Seluruh perusahaan produsen minyak goreng saat ini tengah di periksa KPPU Pusat, karena memang kelangkaan minyak goreng ini tidak hanya di Lampung, tetapi se Indonesia. Maka di tangani langsung oleh KPPU RI,\" beber Wahyu, Rabu (16/2). Dirinya menyebut, saat ini proses di KPPU sudah ada di tahap proses penegakan hukum. Dengan dugaan, terjadi praktik kartel di tingkat produsen minyak goreng. \"Saat ini KPPU menduga telah terjadi praktik kartel di tingkat produsen minyak goreng, sehingga dilakukan proses penegakan hukum,\" lanjutnya. Sementara di Lampung, Wahyu mengatakan pihaknya masih menemukan kelangkaan minyak goreng. \"(Minyak goreng) Memang masih langka. Berdasarkan koordinasi rutin kami dengan Disperindag dan satgas pangan memang masih banyak juga pedagang di tingkat retail tradisional yang enggan untuk menaati menjual minyak goreng sesuai aturan HET (harga eceran tertinggi) Rp14 ribu per liter,\" lanjutnya. Sementara, dari produsen minyak goreng di Lampung melalui Divisi Pemasaran PT. Sungai Budi Group, Agus Kurniawan, menyebut pihaknya telah berupaya mendistribusikan minyak goreng dengan merk Rose Brand dan Tawon. \"Sekitar 30 ribu liter sudah kami distribusikan. Tapi memang jumlah per harinya variatif. Tapi untuk PT Tunas Baru tetap distribusi lancar,\" ungkap Agus. Agus menyebut, kelangkaan ini dikarenakan kebutuhan pasar masyarakat yang belum tercukupi karena beberapa merk yang biasanya menjadi andalan masyarakat tiba-tiba menghilang. Alhasil, masyarakat akhirnya bergantung pada merk minyak goreng kemasan yang tersedia. \"Salah satunya ya kami. Karenanya dalam pendistribusian kami langsung distribusi kan ke pasar secara langsung. Apalagi sekarang permintaan naik 2 lali lipat. Tapi kami akan upayakan mensuplai kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat Lampung,\" tambahnya. (rma/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: