Terkait Keamanan Pangan, Lampung Masuk Kategori Cukup Baik Level Nasional

Terkait Keamanan Pangan, Lampung Masuk Kategori Cukup Baik Level Nasional

RADARLAMPUNG.CO.ID - Tingkatkan Keamanan Pangan di Lampung, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampung menggelar advokasi program nasional Gerakan Kemanan Pangan Desa (GKPD), Pasar Pangan Aman Dari Bahan Berbahaya (PPABB), dan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), di Novotel, Kamis (4/2). Kepala BBPOM Bandarlampung Susan Gracia Arpan mengatakan, kegiatan ini merupakan tiga program proritas BPOM, yaitu kegiatan prioritas gerakan keamanan pangan desa, pasaran aman dari bahan berbahaya, dan pengawalan kantin sekokah untuk pangan jajan anak sekolah yang aman. Sejak 2014 lalu, kegiatan prioritas ini sekarang telah memasuki tahun kedelapan. Pada hari ini (4/1), pihaknya melakukan koordinasi lintas sektor, meminta dukungan dari lintas sektor, terutama Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan perwakilian masyarakat, yaitu DPRD Lampung. \"Setelah ini ada rangkaian kegiatan di kabupaten yang dipilih berdasarkan hasil yang sudah kita lihat kreterianya, yaitu di kabupaten Waykanan dan Lampung Selatan. Selama kurun waktu tujuh tahun bolah saya sampaikan, Lampung cukup baik untuk di level nasional,\" tuturnya, Kamis (4/2). Menurut susuan, tiga kali desa di Lampung menjadi juara nasioan. Di mana, kategori pasar tahun lalu juara lomba Pasar Nasional Juara Satu. Lalu pengelokaan kantin sekolah juga mendapatkan enam besar. Artinya, lanjut dia, juara tersebut menunjukkan uwer atau peduli untuk melakukan gerkan kemanan pangan. \"Tapi ini harus terus ditingkatkan, sekarang kami merangkul kembali pemda lintas sektor dan semua yang terkait untuk memberi masukan dan juga bekerja sama dengan Balai Besar POM Bandarlampung,\" ucapnya. Ditanya menganai pengawasan di tengah pandemi Covid-19, Susan memastikan pengawasan tetap berjalan. Sehingga situasi pandemi tidak mengurangi rutinitas pengawasan yang dilakukan BBPOM. \"Misalnya ada kegiatan inspeksi di saran produksi dan sarana distribusi. Baik itu pangan, obat, dan kosmetik, itu kita lakukan dengan menerapkan prokses Covid-19 yang ketat, dan secara online juga akan kita lakukan. Serta kegiatan seperti penindakan juga kita lakukan dengan prokes,\" terangnya. Namun untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, penyebaran informasi, komunikasi dan adukasi dilakukan secara daring. \"Penyelenggaraan prioritas nasional tetap dilaksanakan di tempat, yaitu kabupaten/kota dengan menerapkan prokes,\" ucapnya. Sementara, Syaiful Darmawan Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Ekubang menuturnya, Pemprov Lampung mendukung Program BPOM. Sehingga pihaknya meminta instansi terkait di Pemprov dapat bersinergi. \"Kita minta langsung instansi tekait misal Dinas PP dan PA programnya untuk mensukseskan program prioritas BPOM, untuk Desa Pangan Aman, Pasar Aman dari bahan berbahaya dan pangan jajanan anak sekolah,\" ujarnya, Kamis (4/2). Karena, menurut Syaiful Pemda memandang penting mengenai keamanan pangan. Sebab sesuai dengan langkah prioritas pembangunan Lampung dalam meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat. Senada, Yanuar Irawan Ketua Komisi V DPRD Lampung mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi tinggi kepada BPOM khusunya yang ada di Lampung, begitu pula dengan Pemerintah Daerah (Pemda) yang hari ini semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang hadir. \"Sebagaimana tupoksi kamis sebagai salah satu pengawasan. Tentu kita bersama-sama menggunakan ini untuk mensukseskan program prioritas ini untuk masadepan kita. Terutama pangan untuk anak-anak yang jajan sembarangan kita berikan support kepada BPOM memberikan edukasi kepada masyarakat,\" ucapnya. Tentu menurutnya sebagai tugas DPRD, jika ada yang bisa pihaknya sampaikan saat Reses ke masyarakat. Diharapkan BPOM juga tidak segan memberikan informasi programnya kepada masyrakat Lampung. (pip/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: