Iklan Bos Aca Header Detail

Krakatau FC Teknokrat Juarai KRSBI Humanoid KRI 2019

Krakatau FC Teknokrat Juarai KRSBI Humanoid KRI 2019

Radarlampung.co.id - Tim robot sepakbola humanoid, Krakatau FC dari Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) akhirnya keluar sebagai juara I Kontes Robot Indonesia (KRI) 2019 regional I. Itu didapat setelah mengalahkan Tim G4-HaR dari Universitas Negeri Malang (UNM) dengan skor 2:1. Pembina Krakatau FC Teknokrat, Maulana Aziz mengaku sempat panik dengan pertandingan kali ini karena di detik-detik kemenangan baterai robot hampir habis. Dirinya juga tak menyangka, timnya mampu mengalahkan tim yang berasal dari regional 4 tersebut. \"Mendebarkan, apalagi baterainya hampir habis. Sempat robot jatuh beberapa kali, tapi akhirnya kita berhasil unggul dengan memperoleh skor tipis 2:1 terhadapt tim dari Universitas Negeri Malang,\" katanya kepada Radarlampung.co.id, Sabtu (6/4). Menurutnya, ini sebuah tantangan yang luar biasa. Sebab setiap kali menghadapi tim regional 4 banyak berbagai kejutan yang mereka temukan. Tapi, semua perjuangan selama ini membuakan hasil yang memuaskan. \"Kemenangan ini di luar dugaan, tapi hasilnya sangat luar biasa. Ini menjadi tantangan dan evaluasi tersendiri bagi kami. Kami melihat, ada banyak ketidakefisienan pada robot kami, ada banyak kesempatan goal yang terbuang percuma,\" ujarnya. Aziz mengungkapkan, ada salah satu kelebihan Krakatau FC yang akhirnya membuatnya unggul, yaitu memiliki kemampuan mendeteksi bola dengan jarak yang jauh. \"Kami berusaha agar robot tidak mengalami kegagalan dalam mendeteksi bola,\" katanya.  Selain itu, berkat mesin learning artificial intelligence, pihaknya berhasil mengajarkan robot membedakan mana gawang lawan dan gawang miliknya. Sehingga, yang biasa robot melakukan goal bunuh diri menjadi minim.  Atas kemenangan itu, dirinya bersama tim Krakatau FC akan melakukan persiapan lebih matang untuk mengikuti KRI 2019 di tingkat nasional. Adapun persiapan yang akan mereka lakukan yakni, mengoptimalkan bagian-bagian yang belum sempurna.  \"Seperti ketika robot akan melakukan eksekusi bola masih terjatuh, beberapa rotasi yang tidak diperlukan dan ada beberapa deteksi yang masih keliru yang akan kami perbaiki,\" tandasnya.  Dengan demikain Juara 2 diraih oleh tim G4-HaR dari Universitas Negeri Malang dan juara 3 diraih oleh tim Midun dari Politeknik Negeri Padang setelah berhasil menang adu finalti 2:0 dengan tim Ewako dari Politeknik  Negeri Ujung Pandang, sehingga Ewako sebagai juara harapan. (apr/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: