Iklan Bos Aca Header Detail

Krisis Oksigen Pengaruhi Budidaya Ikan

Krisis Oksigen Pengaruhi Budidaya Ikan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Krisis oksigen juga dialami pembudidaya ikan hias dan air tawar di Pringsewu. Sebab oksigen dibutuhkan saat pengiriman keluar daerah. Seperti dialami Adit, pembudidaya ikan Koi di Sidodadi, Kecamatan Pagelaran. Ikan hasil budidayanya banyak dipasok untuk memenuhi kebutuhan kios di Bandarlampung. \"Untuk pasokan keluar provinsi, saat ini salah satu yang menjadi kendala adalah sulitnya mendapatkan oksigen,\" kata Adit saat menerima kunjungan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, Senin (26/7). Kunjungan diikuti Kabid Perikanan Budidaya dan Tangkap Dinas Perikanan Pringsewu Hijrah Amin dan Koordinator Program Kotaku M. Ridwan. Adit menuturkan, oksigen merupakan kebutuhan utama saat mengirim bukan ke daerah yang jauh. Hal serupa disampaikan Agus, pembudidaya ikan air tawar. \"Susah mendapatkan oksigen. Padahal kalau mengirim ikan konsumsi ke Bandarlampung, Metro dan lainnya harus memakai oksigen,\" ujarnya. \"Oksigen membuat ikan yang dikirim masih hidup. Kalau ikannya mati, ini memengaruhi harga jual. Kalau ada oksigen, ya kirim ikan. Tapi kalau tidak ada, mau gimana,\" imbuhnya. Sementara Wabup Fauzi menyatakan Pemkab Pringsewu terus mendorong pengembangan usaha pembudidayaan ikan, termasuk Koi. \"Sekaligus mendorong dan memfasilitasi dibentuknya paguyuban atau komunitas ikan Koi di Pringsewu,\" kata Fauzi. (sag/ais)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: