Iklan Bos Aca Header Detail

Ternyata Sudah Kali Kedua BPNT tak Layak Konsumsi

Ternyata Sudah Kali Kedua BPNT tak Layak Konsumsi

radarlampung.co.id - Ketua DPRD Pesawaran M. Nasir inspeksi mendadak ke Desa Pekondoh, Kecamatan Waylima. Ini dilakukan guna melihat secara langsung komponen Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), khususnya apel dan wortel yang tidak layak konsumsi

\"Kita akan cari akar permasalahannya dan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial serta pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK),\" kata M. Nasir saat sidak di salah satu e-warung, Rabu (22/4)

Selain bantuan yang tidak layak konsumsi, sejumlah persoalan lainnya seperti jumlah takaran BPNT yang tidak sesuai juga akan dibahas lebih lanjut pada rapat dengar pendapat dengan Dinas Sosial.

\"Termasuk penurunan penerima, data yang tidak akurat. Ini akan kita dorong agar lebih baik lagi datanya hingga penyalurannya. Kalau barangnya sudah busuk, harus diganti yang baru,\" tegasnya.

Sementara TKSK Kecamatan Waylima Komari mengatakan, sejak awal pihaknya sudah memprediksi keterlambatan sejumlah komponen BPNT yang dikirim.

\"Saya sudah bilang kepada pengelola e-warung. Jika ada yang busuk, segera lapor dan cepat diganti. Apel sudah kita ganti jeruk dan wortel kita ganti kentang,\" ujarnya.

Terkait kerusakan wortel dan apel, apakah disebabkan lamanya pengiriman dari supplier, Komari menyatakan seluruh komponen sudah di-packing dan dalam kondisi bagus.

\"Dari suppliernya bagus. Kan, seperti apel dan wortel dibungkus plastik. Karena dalam plastik dan menguap, maka cepat busuk. Kalau dua hari saja tidak segera diambil oleh KPM. Ada 35 KPM yang busuk apel dan wortelnya, tapi sudah diganti,\" paparnya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Pesawaran Yulizar dikonfirmasi usai hearing dengan DPRD menegaskan, bantuan sembako yang rusak sudah terjadi untuk kali kedua. Pihaknya akan mengevaluasi petugas TKSK, jika hal itu terjadi karena kelailaiannya.

\"Secara lisan, petugas TKSK sudah saya panggil. Di Pekondoh, sudah kejadian yang kedua kalinya. Kalau saja masih, maka kita akan evaluasi TKSK-nya,\" tegasnya. (ozi/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: