Iklan Bos Aca Header Detail

Terpilih Aklamasi, Eddy Samsu Kembali Pimpin PSSI Lampung

Terpilih Aklamasi, Eddy Samsu Kembali Pimpin PSSI Lampung

RADARLAMPUNG.CO.ID - Eddy Samsu kembali terpilih menjadi Ketua Asprov PSSI Lampung periode 2021-2025. Dalam Kongres Luar Biasa di Hotel Horison, Rabu (27/10) itu, Eddy terpilih secara aklamasi setelah mendapat 37 suara anggota, baik dari Askab/Askot PSSI di Lampung serta klub anggota. Eddy sebelumnya merupakan Ketua PSSI periode 2017-2021. Di kepemimpinannya yang kedua ini, Eddy akan didampingi Yoga Swara sebagai wakil ketua dibantu lima anggota exco PSSI. Eddy dalam sambutannya bertekad akan membawa sepakbola Lampung ke PON 2025 di Aceh dan Sumatera Utara. \"Kedepan Lampung akan ada bola dan futsal di PON 2025, Insya Allah. Kami punya blue print sepakbola dan punya bibit pembinaan,\" ujarnya. Di periode sebelumnya, ia mengaku sudah banyak melakukan pembenahan, termasuk urusan SDM sepak bola di Lampung dengan memberikan lisensi kepelatihan, wasit dan panitia pelaksana. Hasilnya, kata Eddy, saat ini Asprov Lampung memiliki pelatih berlisensi A AFC 2 orang. B AFC 2 orang. C AFC 18 orang. \"Sedangkan SDM di bidang wasit lisensi C nasional ada 31 orang,\" bebernya. Eddy memaparkan pembinaan sepakbola harus mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, baik secara keuangan ataupun fasilitas berupa stadion. Apalagi kata Eddy, pemimpin daerah gubernur, bupati dan wali kota serta DPRD tidak perlu takut memberikan anggaran untuk pembinaan sepakbola. Sebab, lanjut dia, kini sudah ada payung hukumnya yakni Inpres Nomor 03/2018 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. Di inpres itu kata Eddy, bisa menjadi dasar pemerintah daerah untuk menyisihkan anggarannya untuk pembinaan sepakbola. \"Untuk besaran anggarannya tidak ditentukan di inpres itu. Tetapi inpres itu diinstruksikan kepada gubernur, bupati dan wali kota menyisihkan anggaran sesuai dengan kemampuan daerah untuk mempercepat sepakbola. Tapi karena kena pandemi inpres itu belum jalan karena anggaran terkena refocussing. Dengan ada inpres itu sudah ada payung hukumnya. Dan saya sudah sampaikan ke pak gubernur harapan itu,\" ungkapnya. Di setiap daerah di inpres itu kata Eddy setiap daerah juga harus ada stadion. PSSI pusat kata Eddy sudah menyusun tim adhoc untuk percepatan sepakbola. Sekjen PSSI Yunus Nusi yang hadir di kongres tersebut meminta pengurus dan anggota PSSI membantu kerja ketua terpilih. Sebab ada banyak kompetisi dan kegiatan lain yang sudah menanti. \"Tidak bisa kita pungkiri asprov PSSI Lampung ada program yang banyak. Ada Liga 3. Ada Soeratin, ada Piala Pertiwi dan lisensi kepelatihan, wasit dan panitia pelaksana,\" ujarnya. Melalui Inpres, Yunus Nusi juga meminta pemerintah daerah mendukung sepakbola dan menjadikan sepakbola menjadi alat untuk promosi. Karena tidak dipungkiri, sepakbola sudah menjadi olahraga rakyat di Indonesia. \"Saya sering lihat di daerah-daerah pemerintah daerah memasang banner di bandara untuk iklan daerahnya. Untuk apa ratusan miliar untuk iklan daerah. Tapi setiap minggu di televisi nasional daerahnya disebut-sebut melalui sepakbola. Disaksikan ratusan ribu pasang mata dan didengar secara gratis. Kalau dialokasikan untuk sepakbola kan bisa dijadikan alat daerahnya untuk promosi,\" ungkapnya. Karena itu perlu kesamaan persepsi antara pemerintah daerah dan pengurus untuk memajukan dunia kulit bundar ini. Sedangkan Ketua Harian KONI Lampung, Hannibal meminta agar pengurus Asprov PSSI Lampung diisi dengan orang yang cinta sepakbola. Jika diisi dengan orang yang cinta bola, maka pembinaan akan serius. Ia juga berharap agar Asprov PSSI Lampung periode saat ini bisa meloloskan sepakbola ke PON 2025. \"Rasanya di PON nggak lengkap kalau nggak ada sepakbola,\" tutupnya. (nca/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: