Iklan Bos Aca Header Detail

Tetap Waspada! Tidak Bisa Diperkirakan Kapan Gempa Berakhir

Tetap Waspada! Tidak Bisa Diperkirakan Kapan Gempa Berakhir

RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus menyatakan tidak bisa memprediksi kapan gempa tektonik yang mengguncang kabupaten itu berakhir. Sekretaris BPBD Tanggamus Iwan Juniato mengatakan, saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa. \"Jadi saat ini, baik BMKG dan BPBD belum dapat memprediksi kapan gempa berakhir. Kalau ditanya kapan gempa berakhir, ya wallahu a\'lam,\" kata Iwan mewakili Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus Ediyan M. Thoha, Senin sore (5/7). Dijelaskan Iwan, gempa yang terjadi di dasar laut Teluk Semaka tersebut merupakan jenis gempa Swarm. Disebabkan oleh Sesar Semangko Barat yang sedang aktif. \"Gempa disebabkan oleh Sesar besar Sumatera. Pada bagian ujungnya ada Sesar Semangko. Nah, ini terbagi lagi. Terdiri dari segmen Sunda dan Kotaagung. Yang aktif kemarin itu sebagian besar Segmen Sunda,\" terang Iwan. Masih kata Iwan, berdasar data yang diperoleh dari BMKG, gempa Swarm sejak Kamis malam dan masih terjadi sampai Senin (5/7). \"Kalau sampai Minggu sore, itu data dari BMKG menyebut ada sekitar 250 kali gempa dengan kekuatan bervariasi antara 1 magnitudo hingga 4 magnitudo. Semakin ke sini, kekuatan gempa berkurang tidak seperti saat awal,\" ujarnya. Dilanjutkan, gempa Swarm tergolong gempa dengan kekuatan yang relatif kecil, sehingga berdasar teori, tidak menimbulkan tsunami. \"Potensi gempa Swarm, biasanya hanya di bawah 5 magnitudo. Itu secara teori tidak berpotensi tsunami,\" sebut dia. Meski tidak berpotensi tsunami, namun Iwan tetap mengimbau masyarakat tetap waspada. \"Gempa Swarm belum tahu kapan akan berakhir. Masyarakat diimbau tetap waspada. Tidak panik dan tidak mudah percaya dengan berita yang belum tentu kebenarannya,\" tegasnya. Lebih jauh Iwan mengungkapkan, berdasar investigasi BMKG dan BPBD, tidak ada kerusakan di darat akibat gempa tektonik tersebut. \"Berdasar pendataan, tidak ada kerusakan di darat akibat gempa bumi tersebut,\" pungkasnya. (ehl/rnn/ais)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: