Iklan Bos Aca Header Detail

Lagi, Pemkot Bandarlampung Tutup Sementara Tujuh Tempat Usaha, Ini Daftarnya

Lagi, Pemkot Bandarlampung Tutup Sementara Tujuh Tempat Usaha, Ini Daftarnya

RADARLAMPUNG.CO.ID-Pemerintah Kota Bandarlampung terus bergerak menertibkan pelaku usaha yang tak memaksimalkan penggunaan tapping box. Selasa (15/6), Tim Pengendalian, Pemeriksaan, dan Pengawasan Pajak Daerah Kota Bandarlampung kembali melakukan penutupan terhadap tujuh tempat usaha. Tim dipimpin Inspektur Kota Bandarlampung M.Umar dan hadir pula Plh Sekretaris Kota (Sekkot) Tole Dailami. Adapun tujuh tempat usaha itu yakni mencakup RM Bakso Son Haji Sony di Jalan Z.A Pagar Alam, Bakso Son Haji Sony di Jalan Sultan Agung, Bakso Son Haji Sony di Jalan Ratu Dibalau, Bakso Son Haji Sony di Jalan Endro Suratmin dan Bakso Son Haji Sony di Jalan P Antasari. Kemudian Bakso Lapangan Tembak di Central Plaza dan Bakso Ngalem di Mall Kartini. Untuk RM Bakso Son Haji Sony sendiri sebelumnya pemkot telah lebih dulu menghentikan sementara operasional RM Bakso Son Haji Sony pusat di Jl. Wolter Monginsidi, Bandarlampung. M.Umar mengatakan sejumlah tempat usaha yang ditertibkan itu tidak menggunakan tapping box secara maksimal. Dan menurutnya, bertentangan dengan Perda Nomor 6 Tahun 2018 dan Perwali Nomor 43 Tahun 2018. Penutupan sementara merupakan tindak lanjut dari Perwali, rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). \"Maka dengan ini tim terpadu turun melakukan penyegelan,\" ujarnya, Selasa (15/6). Umar menuturkan, sejak 2018 lalu telah melakukan sosialisasi terkait tapping box. Sehingga pihaknya menilai tindakan persuasive telah cukup. Maka, pemerintah melakukan penegakan hukum dan juga turut melakukan edukasi dengan masyarakat. \"Selain penegakan hukum, tentunya dalam melakukan ini kita edukasi kepada masyarakat. Kita ingatkan agar memberikan bantuan (Ke Pemerintah, red) untuk koreksi. Gimana caranya? Setiap makan, dia cek apakah pembiayaan sudah masuk tapping box atau tidak. Kalau tidak sampaikan (kepengusaha,red), saya mau bayar tapi masukan ke tapping box. Jadi ini untuk membantu pemerintah melakukan pengawasan. Kenapa? kalau pendapatan banyak, pembangunan semakin maju,\" jelasnya. Pihaknya pun mengaku, masih memberikan kepada Bakso Son Haji Sony pusat untuk segera menyelesaikan dan memasang tapping box yang diminta Pemkot. \"Sony kan grup. Kalau pakai tapping box maksimal terlihat dan jujur. Karena yang bayar bukan dia (Perusahaan,red) tapi masyarakat,\" tuturnya. Dirinya pun menegaskan pengusaha tidak dapat merasa keberatan menggunakan alat tersebut, karena telah diatur dalam Perda. \"Kalau masalah percepatan alat kayak yang dikeluhkan pihak Bakso Sony, komunikasi dengan kita, kita modifikasi untuk alatnya. Nggak bisa ada penolakan,\" ungkapnya. Ditanya tindak lanjut penyegelan empat tempat, pada Senin (14/6) lalu, Umar membeberkan sebagain telah mengurusnya. \"Sudah diurus kayak Sate Luwes hari ini, Geprek Juara juga, dan Daily Cafe,\" ucapnya. Plh Sekkot Bandarlampung Tole Dailami menegaskan bahwa penindakan seperti ini akan dilakukan sampai batas yang tidak ditentukan. Karena penegakan ini sesuai yang telah diatur dalam Perda, akan dilakukan kepada pihak yang melanggar. \"Karena ini hak masyarakat dan hak pemda. Masyarakat ini kan, dia menitipkan uangnya sebesar 10 persen untuk partisipasi pembangunan. Pengusaha wajib pungut. Apa yang dilakukan sesuai ketentuan. Perdanya jelas tidak boleh ada mesin lain kecuali tapping box kita,\" jelasnya. Terpisah, Manager Operasional Bakso Lapangan Tembak Central Plaza, Martin, membantah menunggak pajak. Namun menurunya ada keterlambatan membayar pajak lantaran keterlambatan administrasi, dan akan segera diselesaikan. \"Sebetulnya kami sudah memasang tapping box, tapi proses administrasinya saja yang belum kami selesai, Jumat lalu  kami sudah melaporkan ke pihak dinas, tapi di dinas itu banyak berkas yang menumpuk artinya menunggu giliran. Tunggakan ini sebetulnya sedang di proses, keterlambatan data saja,\" jelasnya. Angga Kasir Bakso Son Haji Sony Jalan Ratu Dibalau mengaku memakai tapping box setiap hari saat transaksi pembayaran. Namun dirinya tidak mengetahui kenapa dilakukan penyegelan ini. \"Kita pakai setiap hari (Tapping Box, red), tapi gak tau namanya ini. Kalau kita pakai mesin itu karena tadi tapping box udah dibawa. Kami sudah gunakan sejak toko ini dibuka,\" terangnya. (pip/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: