Iklan Bos Aca Header Detail

Lampung Bersertifikat Jaminan Keamanan Pangan

Lampung Bersertifikat Jaminan Keamanan Pangan

radarlampung.co.id - Pemprov Lampung meraih sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) karena dinilai berhasil memberikan jaminan keamanan pangan untuk masyarakat.

Kegiatan yang digelar di Lapangan Kopri Pemprov Lampung, Jumat (22/11), membuat Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terpacu untuk mengkampanyekan telur bebas residu antibiotik.

Kampanye yang digelar dalam acara Pekan Kesadaran Antibiotik 2019 ini, membuat Provinsi Lampung mendapatkan apresiasi dari Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian dan Food and Agriculture Organization (FAO).

Provinsi Lampung dinilai berhasil melakukan pembinaan peternak ayam petelur sehingga bebas dari residu antibiotik. Saat ini, dari 45 unit usaha budidaya peternakan di Indonesia yang sudah memiliki Sertifikasi NKV.

Karena ada 14 budidaya peternakan diantaranya atau 30 persen berasal dari Provinsi Lampung. Karenanya, prestasi pun berhasil muncul dengan keluarnya penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) atas pembinaan dan sertifikasi NKV pada Budidya ayam petelur terbanyak dalam satu tahun.

Menanggapi prestasi ini, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengungkapkan bahwa Sertifikat NKV merupakan bukti komitmen pemerintah dalam memberikan jaminan keamanan pangan untuk masyarakat.

\"Maka, melalui momentum Perayaan Pekan kesadaran Antibiotik Tahun 2019 ini, saya mengimbau untuk menggunakan Antibiotik secara bijak dan bertanggungjawab agar dampak Resistensi Antimikroba bisa hindari dan pilihlah produk peternakan yang sudah bersertifikat NKV yang dijamin Keamanan dan kesehatannya,” ujar Arinal dalam sambutannya.

Ke depannya, Arinal berharap ada kolaborasi antara FAO, Kementerian Pertanian, Unila dan asosiasi peternakan untuk mewujudkan rakyat Lampung berjaya disektor peternakan.

Sementara itu, Direktur Kesmavet Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syamsul Maarif menambahkan, jika pangan produk hewan di Lampung sudah mengarah pada sistem sanitasi yang baik .

“Artinya, peternak di Lampung mampu mengikuti peraturan pemerintah dan internasional untuk melakukan penggunaan antibiotik dengan bijak cerdas dan bertanggung jawab,” tandasnya.

Dia melanjutkan, selain berhasil melakukan pembinaan peternak ayam petelur yang bebas residu, Lampung memiki jumlah peternak yang banyak. Hal itu bisa dijadikan langkah awal dalam pengurangan penggunaan antibiotik yang bagus.

\"Belum lagi, Lampung ini cukup terkenal dan berpengaruh dalam produktivitas ternak unggas, ini bisa berpengaruh besar jika berhasil dilakukan, karena itu kita memilih Lampung,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, Arinal juga memberikan sejumlah penghargaan di antaranya Sertifikat NKV kepada 14 Peternak Petelur, Piagam Penghargaan Pembina NKV untuk Kadis Kabupaten Lamsel, Lamtim, Lamteng, Pringsewu dan Tanggamus, dan Piagam Penghargaan Lomba Petugas Medik dan Paravet Terbaik se – Provinsi Lampung kepada Petugas Inseminator, Medik dan Paramedik Veteriner. (rma/rls/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: