Lampung Percepat Vaksinasi Masyarakat Umum dan Pekerja

Lampung Percepat Vaksinasi Masyarakat Umum dan Pekerja

RADARLAMPUNG.CO.ID-Lampung bakal dapat tambahan dosis vaksin Covid-19 pada akhir Agustus mendatang. Pemprov Lampung bakal langsung gerak cepat. Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia yang ditemui usai menghadiri rapat bersama stakeholder membahas soal vaksinasi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Provinsi Lampung, Senin (23/8). \"Untuk vaksinasi, jadikan kuota vaksin memang berguyur, terus bertambah. Kabarnya akhiri bulan ini ada dropping lagi dari pemerintah pusat memberikan kuota. Dan Pak Gubernur juga selalu memberitahu pemerintah pusat, untuk menambah kuota terus menerus. Kita bertarget untuk herd immunity salah satunya goalsnya kan sudah di vaksinasi dimaksimalkan,\" ungkap Nunik -sapaan akrab Chusnunia-, di Ruang Abung, Balai Keratun, Pemprov Lampung. Memang percepatan vaksinasi ini bergantung pada kuota vaksin yang diberikan. Namun dirinya memastikan, Pemprov Lampung akan langsung meneruskan vaksin ke kabupaten/kota saat vaksin sampai. \"Jadi saat ini kami menunggu kuota yang ditambahkan di akhir bulan ini, selanjutnya begitu datang provinsi selalu memberikan atau mendistribusikan kepada kabupaten/ kota itu secara otomatis akan menambah jumlah vaksinasi yang ada di kabupaten/ kota,\" lanjutnya. Sementara di lingkungan Pemprov Lampung, masih ada 20% Aparatur Sipil Negara (ASN) dari total 15.604 ASN di lingkungan Pemprov Lampung yang belum di vaksin. Nunik menyebut vaksinasi akan segera dilakukan, mengingat, ASN merupakan pelayan publik. Sementara Sekda Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan untuk vaksinasi gotong royong, yang melibatkan para pekerja dan perusahaan saat ini memang ditargetkan terus bertambah. Apalagi harga vaksin gotong royong juga kini turun dari Rp879.140 untuk dua kali vaksin, menjadi Rp613 ribu untuk dua kali vaksin. \"Kami adakan rapat hari ini juga membahas soal tindak lanjut kunjungan Menteri BUMN mengenai percepatan vaksinasi gotong royong di Provinsi Lampung,\" beber Fahrizal. Dalam rapat ini diketahui, Kementerian BUMN menugaskan Bio farma untuk penjelasan dan membuat kemudahan dalam vaksinasi. \"Berdasarkan rapat ini. Kita bersama seperti forkopimda, organisasi pengusaha dan lainnya untuk lakukan percepatan vaksinasi, supaya setelah vaksin ini tersalurkan, pegawai kembali produksi bekerja,\" lanjutnya. Fahrizal mengungkapkan, untuk harganya sendiri saat ini sudah diturunkan menjadi satu dosisnya Rp188.894 ditambah harga Pelayanan vaksinasi Rp117.110 totalnya Rp306.004 dan untuk dua dosisnya sebanyak Rp613ribu. \"Kami harap sesegera mungkin bisa seluruh pekerja mendapatkan vaksinasi. Targetnya sendiri sedang didata oleh Kadin, Apindo bersama Disnaker berapa yang belum di vaksin. Inilah yang diminta agar perusahaan lakukan vaksinasi Covid-19,\" tandasnya. (rma/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: