Lampung Pilot Project Fasilitasi Pembiayaan Pertanian Kementan
RADARLAMPUNG.CO.ID - Kementerian Pertanian (Kementan) memfasilitasi pembiayaan pertanian untuk petani perempuan. Dalam program ini, Lampung menjadi pilot project. Terkait hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membuka bimbingan teknis (bimtek) untuk mendapatkan fasilitasi tersebut yang diikuti 100 petani perempuan, di Hotel Novotel Bandarlampung, Senin (21/3). Syahrul Yasin Limpo berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan tersebut. Sebab setelah bimtek, yang paling susah adalah mendapatkan pembiayaan modal dari bank. Karena itu, para peserta harus menyerap ilmu dalam bimtek dengan baik. ”Para petani harus belajar dengan agenda intelektual dan berperilaku entrepreneurship. Setelah itu, cari mitra dan marketplace. Kalau bisa, kirim produk pertaniannya ke Jakarta. Bahkan bisa juga ke Eropa dengan inovasi-inovasi. Lampung nggak boleh kalah dengan orang di luar sana. Bimtek hari ini menjadi contoh yang pertama untuk Indonesia,” kata Syahrul Yasin Limpo ketika memberi sambutan sebelum membuka acara. Menurut dia, bertani tidak membuat miskin. Karena hasil pikiran dan tangan petani bisa menghasilkan sesuatu. Tidak hanya produk sayur. Tapi juga produk olahan seperti kosmetik dan obat-obatan. ”Sekarang, dunia menjadi satu. Semua orang memiliki ruang dan peluang sama dalam memasarkan produknya. Tinggal buka handphone. Foto aktifitas pertanian dan pemasarannya. Nggak perlu ke Jakarta. Bimtek ini membentuk mindset. Sehingga bisa menjadi petani perempuan hebat di desa masing-masing,” ujarnya. Acara tersebut juga dihadiri Ketua Jaringan Nasional Petani Perempuan (JPNP) Indira Chunda Thita dan Ketua Garda Wanita Malahayati (Garnita) Lampung Siti Rahma. Dalam laporannya Siti Rahma mengatakan, bimtek tersebut untuk memberi pemahaman tentang fasilitasi pembiayaan pertanian. Output-nya meningkatkan pemahaman tentang fasilitasi pembiayaan pertanian kepada petani dan pelaku pertanian. (dna/ais)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: