Iklan Bos Aca Header Detail

Tiket KA Habis Terjual Hingga 1 Mei

Tiket KA Habis Terjual Hingga 1 Mei

RADARLAMPUNG.CO.ID - Jelang mudik Lebaran, tiket kereta api tanggal 28 April 2022 hingga 1 Mei 2022 dari Stasiun Tanjungkarang menuju Stasiun Kertapati sudah habis terjual. Kepala Bagian Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Jaka Jarkasih, mengatakan pembelian tiket mudik tahun ini mengalami lonjakan. \"Sekarang tiket perjalanan kereta api jurusan Tanjungkarang-Kertapati dari tanggal 28 April-1 Mei 2022 sudah habis,\" kata Jaka, Selasa (19/4). Ia menuturkan para pelaku perjalanan bisa mendapatkan tiket perjalanan, namun di luar tanggal 28 April- 1 Mei 2022. Lebih lanjut, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 530 tiket per hari dengan total hingga hari kesepuluh sesudah Lebaran sebanyak 11.660 tiket. \"Untuk total dari H-10 sampai H+10 sekitar 11.660 tiket. Tahun lalu kan, bisa dikatakan belum boleh mudik. Di 2022 ini, mudik kembali diperbolehkan,\" ungkapnya. Meski ada peningkatan jumlah pemudik, namun PT KAI Divre IV Tanjungkarang belum ada rencana untuk menambah gerbong kereta api, tiket dan ketersediaan tempat duduk bagi pemudik. \"Kalau pemesanan tiket dari tanggal yang sudah ditentukan, memang sudah ludes terjual. Tetapi hingga saat ini kita belum ada rencana penambahan tiket maupun gerbong kereta. Kita pun tidak ada rencana untuk menaikkan harga tiket,\" sebut Jaka. Pada bagian lain Jaka mengungkapkan, untuk syarat pemudik, pelaku perjalanan tak diwajibkan PCR apabila telah melakukan vaksinasi tahap tiga (booster). \"Kalau belum booster, pelaku perjalanan harus menunjukkan rapid Antigen/PCR. Untuk anak di bawah 6 tahun, harus ada pendamping perjalanan yang sudah sesuai dengan ketentuan. Apabila komorbid, maka harus menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit,\" jelasnya. Selain itu, untuk para penumpang kereta api diwajibkan melakukan pemeriksaan dengan aplikasi PeduliLindungi. Tujuannya mengetahui apakah pemudik sudah melakukan vaksinasi atau belum. \"Pemudik diperiksa melalui aplikasi PeduliLindungi. Apabila belum dan mau vaksin maupun antigen, kita sudah menyiapkan fasilitasnya. Jika tidak mau, harus membatalkan perjalanan,” tegasnya. (gar/ang)        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: