Tim Diduga Salah Cek Lokasi Pembalakan Liar, Kadishut Lampung : Ada Titik Baru Informasikan

Tim Diduga Salah Cek Lokasi Pembalakan Liar, Kadishut Lampung : Ada Titik Baru Informasikan

radarlampung.co.id-Dinas Kehutanan (Dishut) Lampung telah menurunkan tim investigasi terkait dugaan pembalakan liar di hutan lindung (HL) register 43B Krui Utara, Pemangku Papahan Pekon Hujung Kecamatan Belalau Lampung Barat. Namun, dari informasi yang diterima wartawan, tim yang dipimpin Kasat Polhut Dishut Lampung Amirsyah, S.H., diduga tidak sampai di titik lokasi HL yang dibabat sekitar akhir tahun 2018 lalu. Tim hanya menuju titik HL yang telah berubah menjadi lahan sejak tahun 2015. Alhasil, misi mengungkap pembalakan liar di register 43 B berakhir nihil. ”Tim dari Dishut memang sudah turun ke lokasi, tetapi mereka tidak sampai pada titik HL yang baru dibuka akhir tahun 2018 lalu, dan saya sudah ke lokasi-nya langsung, daun pada pohon yang ditebang saja belum rontok, artinya memang masih sangat baru,” ungkap sumber radarlampung.co.id yang enggan disebut namanya, minggu (24/2). Dirinya mengaku tidak tahu kenapa tim tidak turu  ke lokasi dimaksud. Karenanya dia berhara tim kembali diturunkan dan melakukan pengecekan ulang. Dilain pihak, Kadishut Lampung Syaiful Bachri mengungkapkan, bagi yang mengetahui titik lokasi penebangan baru HL register 43 B agar segera lapor kepada pihaknya. Atau kepada Kantor Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL). ”Tim sudah melakukan pengecekan, jadi kalau misalnya memang ada titik penebangan baru agar diberikan informasi titik lokasinya, bisa sampaikan ke KPH Liwa karena dia sudah saya suruh untuk mencari lokasi tebangan baru,” katanya. Sebelumnya, ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang yang kami panggil pada Kamis (21/2). Hasil keterangan dan foto yang di unggah sebelumnya maka bisa dibuktikan bahwa itu kasus lama, tepatnya di tahun 2015 lalu, itupun mungkin sudah ditangani oleh Dishut kabupaten terdahulu,” ungkap Syaiful. (nop/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: