Tim DVI Polda Lampung Ambil Sampel DNA Penumpang Sriwijaya Air SJ182
RADARLAMPUNG.CO.ID-Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kesehatan (Biddokes) Polda Lampung, Minggu (10/1) sore hingga malam hari melakukan pengambilan sampel DNA keluarga tiga penumpang dari 56 yang tercatat di manifes penerbangan Sriwijaya Air, jurusan Jakarta-Pontianak, Kalimantan Barat yang jatuh pada Sabtu (9/1). Pengambilan sampel dilakukan terhadap lima orang yang merupakan keluarga inti dari penumpang SJ182 atas nama Sugiono, Pipit Piyono, dan Yohanes. Pengambilan sampel pertama dilakukan terhadap keluarga Pipit Piyono yang terletak di Tiyuh Traya, yang masih satu kecamatan dengan Toto Makmur. Tim di sini mengambil sampel terhadap Mujar dan istrinya yang merupakan orang tua kandung dari Pipit Piyono. Di tempat yang sama juga, Tim DVI Polda Lampung kemudian mengambil sampel darah dan lapisan kulit ari dari Sukro yang merupakan ibu dari Sugiono.\"Sementara itu bapaknya tengah bekerja di suatu daerah,\"ungkap Sekretaris Tiyuh, Eko Febrianto kepada radarlampung.co.id tadi malam. Kemudian, tim mengambil sampel darah dan lapisan kulit ari terhadap Sukari (83) dan juga Supiati (73). Keduanya merupakan orang tua dari penumpang Yohanes yang juga ikut rombongan ke Pontianak. Tim DVI Polda Lampung yang dipimpin Kaur DVI Ipda Selamet, melaksanakan tugasnya ke Tubaba atas perintah Waka Polda Lampung, sesuai dengan nama yang diterima Polda Lampung yang di duga menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak. “Yang kami lakukan saat ini adalah melakukan wawancara Ante Mortem kepada tiga keluarga korban, sidik, sidik gigi dan pengambilan sample DNA,”terang dr. Faulus Tim DVI Polda Lampung kepada sejumlah awak media, Minggu (10/1) sore di Kediaman Yohanes salah satu keluarga korban. Pengambilan data Ante Mortem dan Sample DNA lanjut dr. Faulus, Kaur Dokkes Polda Lampung dimaksudkan untuk mendukung kelengkapan data informasi secara luas guna mendukung operasi ini. “Tim sudah melakukan pengambilan sample DNA dan wawancara Ante Mortem kepada kedua orang tua pak Yohanes dan keluarga dua korban lainnya,”pungkasnya. Diketahui berdasarkan data manifest, tiga penumpang asal Tubaba yang menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta- Pontianak tersebut yakni, Pipit Piyono, Yohanes, Sugiono Effendi. Dalam manifest penerbangan Sriwijaya Air, ketiganya berkode TKG yang merupakan penumpang dari Bandara Radin Inten II Lampung. (fei/rnn/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: