Lampura Dapat Jatah 307 CPNSD dan P3K 

Lampura Dapat Jatah 307 CPNSD dan P3K 

radarlampung.co.id -  Sebanyak 307 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Lampung Utara(Lampura), tahun 2021 direkrut di Kabupaten Lampura. Setelah sebelumnya mengalami beberapa mengalami kegagalan, akhir pemerintah pusat memberikan kuota kepada Kabupaten berjuluk Bumi Ragam Tunas Lampung itu.

Melalui keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokraksi No.761/2021 serta Keputusan Bupati Nomor: 800/333/38-LU/2021.

Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Data Informasi BKPSDM Lampura, Ahmadi pembukaan pendaftaran CPNSD dan P3K telah dimulai tadi malam.

Dengan total quota disediakan pemerintah disana sebanyak 307 orang, 305 untuk calon pegawai negeri dan 2 orang lainnya untuk pegawai dengan perjanjian kerja.

\"Untuk P3K, berasal dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk Analisis Data Base (ADB) kependudujan. Dengan jenjang pendidikan sarjana informasi atau S1-Informasi, \"kata dia, Kamis, (1/7).

Untuk CPNSD sendiri, lanjutnya, kebanyakan direkrut untuk kualifikasi tenaga medis dan pertanian (non-guru). Meski sebelumnya pihaknya telah mengajukan formasi guru kepada pemerintah pusat, namun sepertinya dianulir. Hanya itu saja yang dibuka lowongannya disana.

\"Sebab, sebelumnya kemungkinan itu yang diajukan. Ya, keluarlah data seperti itu, \"terangnya.

Menyoal sedikitnya formasi tenaga tekhnis yang ada dalam pembukaan rekrutmen CPNSD dan P3K disana, pihaknya tak dapat berbuat banyak. Sebab, itu telah menjadi wewenang yang dituangkan melalui keputusan dari pemerintah pusat.

\"Kalau untuk tenaga tekhnis, memang kita kemarin hanya mengajukan formasi guru. Tapi kalau yang dibuka itu, kita juga tak dapat berbuat banyak, \"imbuhnya.

Informasi dikumpulkan dilapangan, masyarakat khususnya mereka berprofesi sebagai tenaga honorer bidang tekhnis mempertanyakan formasi yang dibuka dalam rekrutmen tahun ini.

Sebab, menurut mereka telah mengabdi lama dan kebutuhannya cukup mendesak. Namun, hal itu seperti tak ada artinya. Sehingga berharap kepada pemerintah pusat dapat peduli dan perhatian kepadanya. (ozy/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: