Bagikan Rompi dan Sepatu, Ketua Koperasi TKBM Panjang Tekankan Pentingnya APD

Bagikan Rompi dan Sepatu, Ketua Koperasi TKBM Panjang Tekankan Pentingnya APD

RADARLAMPUNG.CO.ID - Seluruh anggota Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Panjang diminta senantiasa menjaga kekompakan. Serta tak lupa selalu memakai alat perlindungan diri (APD) buruh pelabuhan. Pesan itu datang dari Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang Agus Sujatma Surnada, di sela-sela pembagian APD rompi dan sepatu, di kantor Koperasi TKBM Panjang, Senin (26/10). \"Ini kita bagikan APD sepatu dan rompi, tujuannya apa, tidak lain adalah sebagai alat pelindung diri. Dan jangan lupa ini semua dipakai dan saya titip jangan dijual, kalau sampai ketahuan jelas kena saksi tegas dari pengurus. APD ini dipakai supaya kita bekerja lebih rapih dan aman, setiap buruh masuk pelabuhan dari pintu gerbang sudah wajib pakai APD,\" ujar Agus. Mantan anggota DPRD Bandarlampung ini menegaskan, semua APD wajib dipakai. Pasalnya, jika ada satu buruh saja yang tidak pakai APD, semua bakal terkena teguran dari pembina. \"Jangan sampai kita kena tegur oleh pembina. Makanya semua buruh wajib pakai APD. Kalau tidak nyaman dengan sepatu ini langsung koordinasi, nanti diganti dengan sepatu booth, saat ini semakin ketat pengawasannya, nanti sepatu juga jangan dijaul,\" pesannya. \"InsyaAllah, nanti pun dua bulan sekali ada bantuan beras 5 kg,\" tambahnya. Sementara, perwalian Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panjang, mewakili Kabid Lala, Hafizul menjelaskan, pembagian APD bagi pengurus memang hal wajib. Senada, KSOP pun berharap APD ini jangan sampai dijual. \"Harus dipakai saja supaya rapih dan aman, pelaksanaan tim operasionalnya yang ditegur jika ada buruh yang enggan pakai APD,\" ucapnya. [embed]https://www.youtube.com/watch?v=JdEhh2Qlj14[/embed] Di tempat yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bandarlampung Wan Abdurahman mengatakan, pihaknya sangat mendukung program koperasi TKBM. \"APD ini untuk menjaga keselamatan saat bekerja, jadi wajib dipakai oleh buruh. Apalagi di pelabuhan dengan risiko kerja yang sangat tinggi,\" pungkasnya. (rls/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: