Bahan Makanan Sumbang Inflasi Tertinggi
RADARLAMPUNG.CO.ID – Per Januari 2019, Kota Bandarlampung mengalami inflasi sebesar 0,24 persen. Hal ini disebabkan adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 135,15 pada Desember 2018, menjadi 135,47 di Januari 2019. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, Yeane Irmaningrum menjelaskan, dari tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami inflasi di Kota Bandarlampung. Kelompok bahan makanan mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,93 persen di Januari 2019. \"Inflasi bulan Januari ini tergolong baik dibanding tahun lalu, karena kita hanya mencapai 0,24 persen. Seperti yang kita ketahui tahun lalu, kita mengalami inflasi sebesar 1,42 persen yang menjadi inflasi terbesar se-Indonesia,\" kata Yeane saat jumpa pers di kantornya, Jumat (2/1). Selain kelompok bahan makanan, sambungnya, ada 4 kelompok lainnya yang mengalami inflasi. Yakni, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,21 persen), kelompok sandang (0,61 persen), kelompok kesehatan (0,16 persen), dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,14 persen). Sebaliknya, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami deflasi sebesar 0,12 persen, dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,21 persen. Sementara beberapa komoditi yang dominan memberikan andil dalam pembentukan inflasi bulan Januari 2019 di antaranya beras (0,12 persen), cung kediro (0,05 persen), bawang merah (0,04 persen), dan makanan ringan/snack (0,03 persen). Kemudian kangkung (0,03 persen), tomat sayur (0,02 persen), seragam sekolah anak (0,02 persen), jengkol (0,01 persen), bayam (0,01 persen), dan kursus bahasa asing (0,01 persen). \"Sharing inflasi terbesar memang dari komoditi beras. Sebab di Januari ini belum ada panen sehingga suply barang sedikit dan hal ini mendorong harga jadi meningkat,\" tandasnya. (ega/kyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: