Lamtim Zona Kuning Covid-19, Ini Pesan Bupati

Lamtim Zona Kuning Covid-19, Ini Pesan Bupati

RADARLAMPUNG.CO.ID-Pemerintah Kabupaten Lampung Timur Zaiful Bokhari menghimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari menjelaskan, wilayah yang dipimpinnya sempat masuk zona hijau covid-19. Namun, kini Lamtim masuk zona kuning. Pasalnya, sudah ada 3 warga Lamtim yang positif covid-19. Dari jumlah tersebut pasien 01 asal Kecamatan Matarambaru sudah sembuh setelah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah  (RSUD) Sukadana. Kemudian, pasien 02 perempuan (20) asal Kecamatan Melinting masih menjalani isolasi di RSUD Sukadana dan pasien 03 laki-laki (51) asal Kecamatan Batanghari masih menjalani isolasi di RSU Achmad Yani Kota Metro.\"Semoga warga Lamtim yang terpapar covid-19 tidak bertambah,\"harap Zaiful. Dilanjutkan, agar warga yang terpapar covid-19 tidak bertambah, Dinas Kesehatan Lamtim telah melakukan tracing terhadap pasien 02  dan 03. Lebih lanjut Zaiful menghimbau agar masyarakat tidak melakukan perjalanan daerah zona merah. Sebab, dari hasil tracing pasien 02 memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta. Sedangkan, pasien 03 merupakan pengemudi taxi online yang sering melakukan perjalanan ke luar Lamtim. Selain itu, masyarakat juga dihimbau mematuhi protokol kesehatan. Seperti menjaga jarak, mengenakan masker dan rajin cuci tangan pakai sabun. Kemudian, senantiasa menjaga kesehatan dengan berolahraga dang mengkonsumsi makanan sehat. Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Lamtim dr.Nanang menjelaskan, sebenanarnya pasien 03 merupakan warga Kecamatan Metro Timur yang mengontrak rumah di wilayah Kecamatan Batanghari Lamtim sejak 30 Juli 2020 lalu. Dilanjutkan, dari hasil tracing yang dilakukan petugas Puskesmas Batanghari. Pasien 03, sebelumnya sempat bekerja sebagai pengemudi ojek online. Namun, sejak 3 bulan lalu tidak bekerja lagi. Selain itu, pasien 03 juga pernah bekerja di salah satu show room mobil di Kota Metro. “Pasien 03 sebelumnya sering ke Jakarta,”jelas dr.Nanang. Lebih lanjut dijelaskan, pasien 03 memiliki riwayat penyakit TB sejak 2002 dan sempat minum obat secara rutin. Tetapi belum 6 bulan, pasien 03 sudah berhenti minum obat TB. Pada 11 Agustus 2020,  pasien 03 berobat ke salah satu petugas medis di Kecamatan Batanghari karena merasa tidak enak badan. Karena merasa belum sembuh, pasien 03 berobat ke salah satu tenaga kesehatan di Kota Metro. Kemudian, pada 22 Agustus 2020 pasien 03 menjalani rawat inap di salah satu klinik yang ada di Kota Metro. Setelah satu malam menjalani rawat inap, pasien 03 dirujuk ke Rumah Sakit Umum Achmad Yani Kota Metro. Pasien 03 mengeluhkan sakit batuk dan sesak nafas. Hasil diagnosa dokter, pasien 03 menderita Pneumonia + Fibris dan Riwayat TB.  Setelah dilakukan tes swab hasilnya positif covid-19. Berdasarkan hasil swab tersebut, pasien 03 menjaladi perawatan di ruang isolasi di RSU AY Kota Metro, sejak Minggu (23/8).  “Dari hasil tracing ada 9 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien 03,”terang dr.Nanang.  (wid/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: