Bakamla RI Amankan Kapal yang Angkut Minyak Ilegal Ratusan Ton

Bakamla RI Amankan Kapal yang Angkut Minyak Ilegal Ratusan Ton

radarlampung.co.id - Satgas Trisula Bakamla Republik Indonesia Indonesian Coast Guard (IDNCG) berhasil mengamankan sebuah kapal membawa ratusan ton minyak ilegal yang diamankan di perairan Lampung. Tepatnya di Pulau Condong.

Kasubdit Garopsla Bakamla RI Kolonel Laut (P) Imam Hidayat mengatakan, penangkapan itu dipimpin langsung oleh Kolonel (P) Heni Mulyono menggunakan Kapal Bakamla RI KM Belut Laut 406, pada Kamis (5/2) kemarin.

\"Waktu itu kami melakukan patroli rutin dan kebetulan berada di wilayah Lampung dan menemukan satu kapal SPOB 4 Saudara yang sedang melakukan kegiatan yaitu diduga melaksanakan aktifitas ilegal.  Kenapa dikatakan ilegal, pada pemeriksaan tidak ditemukan surat izin olah gerak oleh kapal itu dari  Syahbandar,\" ujarnya, Jumat (6/3).

Mendapatkan temuan itu, pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan pihak Syahbandar untuk menanyakan izin dari kapal yang mengangkut minyak ilegal tersebut. \"Dan pihak Syahbandar menjelaskan bahwa betul kapal itu tidak ada izin surat gerak, dan kemudian kita cek muatan dari kapal itu membawa minta yang diduga ilegal.  Dan bahwa sampai saat ini mereka belum bisa menunjukan asal usul dari barang itu,\" ucapnya.

Menurutnya, kapal itu membawa muatan Marine Fuel Oil (MFO) sebanyak kurang lebih 100 ton yang  juga tidak dilengkapi dokumen. Dan HSD sekitar 7 ton. \"Hasil pemeriksaan itu minyak mau dibawa kemana itu masih kita dalami dan ini juga sudah kita serahkan ke tim penyidik ke Ditpolair Polda Lampung dan tadi sudah koordinasi dengan penyidikan akan kasus ini terus dilakukan secara lebih lanjut,\" tuturnya.

Dari peristiwa penangkapan ini, pihaknya hanya mengamankan satu kapal. Sedangkan satu kapal nya lagi yang diduga akan menerima minyak ilegal itu masih dalam penyelidikan lebih lanjut. \"Dari pengamanan ini ada 17 ABK yang masih kita mintai keterangan,\" jelasnya.

Untuk modus yang dilakukan oleh kapal ini, yakni dengan cara menyuplai kapal yang lain.  \"Jadi mereka berhenti di laut dan terjadilah transaksi jual beli minyak ilegal itu,\" bebernya.

Dan ditanya apakah terduga pelaku pemilik minyak ilegal ini merupakan pemain lama. Dirinya pun belum bisa menjelaskan lebih banyak. \"Ya yang pastinya memang pelaku ini pemain lama. Dan itu yang kita perangi dan sehingga mendukung program pemerintah dengan mengeluarkan adanya kebijakan satu harga (minyak, red) otomatis kita harus melaksanakan operasi di semua tempat ilegal minyak ini agar tidak ada lagi ketimpangan harga di daerah,\" katanya.

Dirinya pun belum bisa menjelaskan apakah ada oknum-oknum yang membekenggi terkait penangkapan minyak ilegal ini. \"Itu nanti dalam penyelidikan lebih lanjut, dan penyidik akan melihat apakah akan ada keterlibatan oknum oknum ini. Sementara ini belum menemukan oknum itu,\" terangnya.

Dan kedepan pihaknya terus akan melakukan peningkatan operasi di perairan laut. \"Ya jelas Bakamla akan terus melakukan operasi dan meningkatkan dimana banyak kegiatan ilegal disitu Bakamla akan meningkatkan operasinya sesuai dengan kebijakan. Bakamla akan menekankan dimana wilayah banyak kegiatan ilegal, dan juga Bakamla akan terus melakukan operasi dengan integrasi dan aparat,\" ungkapnya. (ang/ang)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: