Iklan Bos Aca Header Detail

Balita Asal Pringsewu Meninggal, Diduga Terserang DBD

Balita Asal Pringsewu Meninggal, Diduga Terserang DBD

radarlampung.co.id – Satu lagi korban meninggal diduga akibat demam berdarah dengue (DBD) di Pringsewu. Nafisha (2), warga RT.01/RW.03, Perumnas Podomoro Indah, Pekon Podosari, Kecamatan Pringsewu tidak bisa diselamatkan. Balita putri pasangan Nasori Aji (29) dan Nuriana (27) itu mengembuskan nafas terakhir, sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (22/1). Sebelumnya, ia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSDU) Pringsewu. Menurut Nasori Aji, ayah Nafisha, anaknya sempat berobat di bidan desa. Karena trombositnya naik turun, disarankan untuk dibawa ke Puskesmas Rejosari, Senin (20/1). \"Sekitar jam 10.00 WIB, saya bawa ke puskesmas. Saat cek darah, kata dokter positif DBD dan dirujuk ke RSUD Pringsewu,” kata Nasori ditemui dikediamannya. Tiba di rumah sakit, kondisi Nafisha sudah lemas dan panas. Meski begitu, hasil pemeriksaan dokter menunjukkan hasil berbeda. Ia belum positif DBD dan tidak perlu rawat inap. ”Selasa (21/1), anak saya sudah terlihat sehat. Lalu badannya kembali panas dan rewel saat malam hari. Rabu (22/1) pagi langsung dibawa ke Rumah Sakit Wisma Rini hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia,” ucapnya. Kepala Dusun III Perumnas Podomoro Indah, Pekon Podosari Panca Wirawanto mengatakan, pihaknya mengusulkan fogging massal ke puskesmas. Termasuk kembali menggiatkan kembali gotong-royong bersih-bersih lingkungan. \"Kita akan mengusulkan ke puskesmas dulu supaya dilakukan fogging. Kemudian mengajak warga menggiatkan gotong-royong bersih-bersih di sekitar lingkungan,\" kata Panca. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pringsewu Purhadi mengatakan, dari hasil diagnosa, Nafisha meninggal karena kejang demam dan pneumonia (KDS Pneumonia). Ini berdasar keterangan pihak RS Wisma Rini Pringsewu. \"Pada Rabu pagi, pasien ke RS Wisma Rini dengan kondisi kejang, demam kurang lebih tiga hari, diare dan batuk. Namun sekira pukul 09.00 WIB, pasien muntah berwarna hitam, perut keras. Saat diraba dokter, ditanya keluarga karena pijat.  Pemeriksaan lab diagnosa dari RS Wisma Rini adalah KDS Pneumonia,\" kata Purhadi. Menurut dia, dari Puskesmas Rejosari, hasil lab diaganosa menunjukkan suspeck DBD dan dirujuk ke rumah sakit. ”Setelah  di RSUD, pasien diperiksa. Hasilnya negatif dan dianjurkan rawat jalan,\" ujarnya. Diketahui, demam berdarah dengue (DBD) mulai menyerang warga Pringsewu. Setidaknya ada 14 orang terkena penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aygepty tersebut. Satu di antaranya meninggal dunia. Ia adalah Iyan Setiawan (23), warga Gadingrejo. Penjabat Kepala Pekon Wonodadi Utara,  Susilo mengatakan, ada tujuh warga di RW.1 yang terkena DBD. \"Dari laporan bidan, ada tujuh warga yang terkena DBD. Satu orang meninggal dunia. Kemarin kami ikut melayat,\" kata Susilo, Senin (20/1). Di Pekon Podosari, Kecamatan Pringsewu, ada tujuh warga yang terserang DBD. Mereka tinggal di Dusun 2 dan 3. \"Ada dua warga yang satu rumah, terserang DBD. Total sekitar tujuh orang,\" kata Penjabat Kepala Pekon Podosari Rohim. (mul/sag/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: