Lansia Mengantri Vaksin Lampura Mengeluh Pusing dan Lesu

Lansia Mengantri Vaksin Lampura Mengeluh Pusing dan Lesu

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah warga lanjut usia (lansia) yang mengikuti program vaksinasi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) II Kotabumi, merasa pusing dan kelelahan saat mengantri. Jumlahnya membeludak, membuat peserta lansia itu tampak kelelahan. Sebab, Tanpa adanya fasilitas pendukung yang dimiliki Puskemas setempat. Warga yang mengantri, tak ada nomor urut hingga menimbulkan kerumunan. Dengan begitu, membuat sebagiannya merasa kelelahan, khususnya mereka lanjut usia. \"Ya, kalau kemarin tak seramai saat ini. Selain itu, suasana pengap juga disini, \"ujar Suryati, salah seorang warga yang mengantri. Pantauan wartawan ini di lapangan, selain tak ada petugas saat mengantri, apalagi peralatan pendukung disiplin protokol kesehatan macam sarana cuci tangan dengan air mengalir, handsanitiser pun tak tersedia. Apalagi masker, yang disediakan untuk pengunjung. Tampak beberapa warga yang terlihat mengantri berusia lanjut, ada yang diantar sanak-familinya juga yang tidak. Maklum, beberapa hari belakang segala urusan vaksinasi telah dipusatkan di puskesmas masing-masing. \"Mau bagaimana lagi mas, meski susah kita mesti mengikuti karena ini ajuran pemerintah. Kami membutuhkannya untuk berbagai keperluan. Seperti berpergian ke luar kota dan lainnya, memerlukan surat vaksinasi itu, \"terangnya. Tidak seperti sebelumnya, yang tersebar dibeberapa titik sebab pihak polres juga ikut mensukseskan program vaksinasi disana. \"Kalau dahulu di bundaran Tugu Payan Mas Kotabumi, kalau sekarang ditumpuk jadi satu disini, Puskesmas II Kotabumi, \"ujar Dani salah seorang warga mengantar orang tuanya untuk di vaksinasi. Terpisah, Kepala Puskesmas II Kotabumi, Wahyu Utami membantah jika kegiatan Vaksinasi di puskesmas yang dipimpinnya telah menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, demi memenuhi target pemerintah, pihaknya melaksanakan percepatan di lapangan. Baik itu, melalui pelayanan di puskesmas yang dipimpinnya, maupun dengan jemput bola langsung ke wilayah perdesaan. Sehingga memenuhi target yang diisyaratkan. \"Ini kita mau ke Desa Mulang Maya dan Bandar Putih, Kecamatan Kotabumi Selatan. Sebelumnya juga sempat ke sekolah-sekolah untuk memberikan vaksin kepada anak usia sekolah, jadi harus dibagi-bagi. Sementara petugas kita terbatas, sehingga harus berupaya keras, \"kata dia ditemui, di ruangannya, Selasa (12/10). Merujuk data dinas kesehatan, sampai dengan awal pekan lalu, target vaksinasi masih mencapai 24%. Sementara, menurutnya, target yang harus dipenuhi harus mencapai 50% per pertengahan Oktober 2021. \"Vaksin inikan berasal dari TNI-Polri yakni astarzenica (dosis I) dan sinovac (dosis II), jadi sifatnya kami hanya membantu. Sebagai langkah percepatan dalam mencapai target nasional, tidak hanya dipuskesmas tapi juga sampai ke lapangan. Dan ini telah melalui prokes ketat yang dibantu aparat, baik dari babinkamtibmas maupun babinsa,\" kilahnya. Terkait dengan vaksinasi untuk lanjut usia, wanita berhijab itu mengaku waktu khusus untuk lansia sebenarnya ada dan saat ini sudah lewat. Ia mengaku, untuk saat ini target untuk proses vaksinasi anak dan masyarakat umum. \"Kalau sebelumnya kan sulit mengumpulkam warga, 20 orang sehari aja sudah alhamdulillah. Jika saat ini dapat mencapai ratusan, karena banyak digunakan seperti bepergian dan lainnya. Sehingga banyak warga yang ikut,\" tutupnya. (ozy/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: