Bandarlampung Belum dapat Kepastian Jumlah Vaksin

Bandarlampung Belum dapat Kepastian Jumlah Vaksin

RADARLAMPUNG.CO.ID - Terkait beredarnya informasi, Pemerintah Pusat akan menyalurkan vaksin Covid-19 ke daerah, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bandarlampung Edwin Rusli menyebutkan, hingga saat ini pihaknya belum memperoleh informasi resmi apapun. \"Soal vaksin itu, belum ada informasi sama sekali yang masuk secara resmi. Berapa yang akan dikirim ke Bandarlampung. Maupun teknisnya seperti apa, belum ada kejelasan,\" katanya kepada Radarampung.co.id, Jumat (18/12). Menurut informasi yang diterimanya, jumlah vaksin sudah masuk ke Indonesia sebanyak 1.2 juta pcs. Vaksin yang digadang-gadang mampu mengatasi pademi Covid-19 itu, sedang diuji di BPOM. \"Waktu pengujian vaksin itu, butuh waktu sebulan. Ya, mudah-mudah, Januari sudah bisa didistribuskan. Kita juga tidak tahu vaksinnya dari mana asalnya,\" ujarnya. Pihaknya mengetahui, Presiden Jokowi akan menggratiskan vaksin itu untuk seluruh penduduk Indonesia. Hingga saat ini, Bandarlampung belum mengajukan kebutuhan vaksin, lantaran belum ada instruksi dari pemerintah pusat. \"Ya, katanya vaksinnya belum bisa digunakan, karena masih tahapan pengujian-pengujian, melalui balai POM,\" ucapnya. Diketahui, baru-baru ini Pemerintah Pusat dikabarkan akan menyalurkan vaksin Covid-19 ke Kota Bandarlampung, kalau tidak akhir Desember 2020, berarti awal tahun 2021. Hal itu diungkapkan Walikota Bandarlampung Herman HN. Namun, demikian dia menyebutkan vaksin akan diutamakan akan diberikan bagi tenaga kesehatan (Nakes), Pelayanan Umum, Guru dan juga TNI Polri. \"Setelah itu, baru masyarakat yang akan diberikan vaksin. Dengan ketentuan 18 tahun ke atas,\" katanya. Pemkot Bandarlampung belum mengetahu mendapatkan jatah vaksin berapa banyak. Meskipun begitu, Herman HN meyakini, vaksin tersebut efektif untuk mencegah Covid-19, lantaran sudah diuji coba oleh Pemerintah Pusat. \"Kalau sudah diuji saya yakin efektif. Diujikan ke berapa macam orang, 4 kali diuji. Pasti inilah, halal semua BPOM,\" ujarnya. Menurutnya, persiapan yang akan dilakukan oleh pemkot segera membuat tim. Tim dari kesehatan untuk informasi ke pusat tim infokom untuk ke masyarakat. \"Ya belum tahu saya, pasti banyaklah tenaga yang digunakan. Saya ingin segera, kalau misalnya kita dapatĀ  500 ribu, sebulan sudah digunakan semua, agar semua sehat,\" tandasnya. (apr/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: