Bandarlampung Zona Merah, Haul Gus Dur Batal Digelar

Bandarlampung Zona Merah, Haul Gus Dur Batal Digelar

RADARLAMPUNG.CO.ID- Persiapan yang sudah dilakukan untuk Haul Gusdur oleh DPW Barikade Gus Dur Lampung terpaksa batal digelar. Rencananya, haul dilaksanakan Jumat (25/12) yang bakal digelar dengan sederhana. Ketua DPW Barikade Gus Dur Lampung, M.Irfandi Romas mengatakan, hal tersebut lantaran kota Bandarlampung yang kembali berstatus zona merah oleh Satgas Penanganan Covid-19. \"Melalui keputusan rapat, bahwa haul ditunda, dibatalkan. Sesuai dengan maklumat kapolri, dan peraturan lainnya yang melarang kerumunan massa,\" ujarnya. Karenanya, sambung dia, seluruh jajaran DPW dan masyarakat bisa juga mendoakan KH Abdurrahman Wahid di rumah masing-masing. Di mana, dia juga mengajak semua pihak agar lebih mengedepankan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19. \"Juga mendoakan agar pandemi ini lekas berakhir. Khususnya untuk semua masyarakat Bandarlampung. Agar situasi bisa kembali normal,\" imbuhnya. Sebelumnya,DPW Barikade Gus Dur Lampung berencana menggelar haul Gus Dur. Haul itu dilangsungkan sederhana lantaran pandemi Covid-19. Wakil Ketua DPW Barikade Gus Dur Lampung, Sony Ericho mengatakan, berdasarkan hasil rapat dengan seluruh pengurus, ditetapkan haul akan dilaksanakan di kediaman Ketua DPW M.Irfandi Romas Jumat (25/12). \"Keterkaitan dengan Pandemi Covid, haul kita gelar dengan sederhana nantinya. Apalagi, masih zona oranye kan di Lampung. Meskipun sederhana, tidak mengurangi kekhidmatan kami untuk hail itu,\" ucapnya. Nantinya, dalam acara Haul juga ditekankan kepada seluruh pengurus untuk mematuhi prokes Covid-19 dengan menggunakan masker dan ditekankan menjaga jarak dalam acara. \"Kalaupun yang memang terlupa, kami juga menyiapkan masker dan hand sanitizer. Untuk tahun ini, haul hanya dilakukan kepada rekan-rekan pengurus saja,\" kata dia. Agendanya, kata dia mengirim doa kepada Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan orang tua Irfandi Romas, Haji Akhmad Syafrin Romas Arch MBA bin Haji Romas Jayaseputra. (abd/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: