Lapor! Ada Penggunaan Pukat Harimau di Teluk Semaka
RADARLAMPUNG.CO.ID - Nelayan Tanggamus mengeluhkan keberadaan kapal trawl (pukat harimau) yang menangkap ikan di perairan Teluk Semaka. Selain merugikan nelayan tradisional, penggunaan alat tersebut juga merusak ekosistem laut. Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tanggamus Mastang mengatakan, kapal trawl terakhir terlihat di Teluk Semaka, tepatnya di Pedamaran, Pematangsawa sekitar pukul 07.00 WIB, Senin (31/8). Dicurigai kapal tersebut menangkap dengan pukat harimau. Ini dikuatkan dengan laju kapal yang melambat. Menandakan sedang menarik jaring. \"Setelah diamati dari jarak tidak terlalu jauh, kapal tersebut memang jenis trawl. Kalau persisnya kapal dari mana, saya belum bisa pastikan,\" kata Mastang. Meski begitu, untuk menghindari bentrok antar nelayan, pihaknya tidak berani mendekati kapal. \"Jadi hanya kami amati saja, sambil merekam aktivitas mereka menggunakan HP,\" ucapnya. Dilanjutkan, kapal trawl juga kerap ditemukan oleh nelayan di sekitar perairan Cukuh Balak. Peristiwa ini beberapa kali dilaporkan. Namun belum ada tindakan. \"Kami berharap pihak berwenang dapat bertindak tegas. Saya yakin, jika laporan yang disampaikan langsung ditindaklanjuti, maka kapal trawl itu bisa tertangkap. Sebab kapal tidak akan pulang sebelum ada hasil,\" tegasnya. Sementara Kasi Pengawasan Perairan Umum Dinas Perikanan Tanggamus Aan Junaedi mengungkapkan, penggunaan trawl cantrang masih dilarang. Hingga saat ini belum ada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KKP) baru tentang penggunaan alat tangkap tersebut. \"Jadi pada prinsipnya, Permen KKP Nomor 2 tahun 2015 itu masih dipergunakan dalam rangka pelarangan penggunaan trawl. Karena itu, penggunaan trawl atau pukat harimau masih dilarang,\" kata Aan mewakili Kepala Dinas Perikanan Tanggamus Edi Narimo. Terkait pengawasan perairan laut, hal tersebut merupakan wewenang provinsi. Tahun lalu, ada aduan dari masyarakat soal penggunaan trawl. Dinas Perikanan Tanggamus membuat surat ke provinsi. \"Sempat terealisasi. Ada patroli di perairan teluk Semaka. Tahun 2020 ini informasinya ada program serupa untuk wilayah Tanggamus. Namun karena pandemi virus Corona, belum tahu. Apakah terealisasi atau tidak,\" sebut dia. (ehl/iqb/ais)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: