Banjir Lampura, 8 Kecamatan Terdampak, Warga Butuh Bantuan
radarlampung.co.id-Banjir melanda di Kabupaten Lampung Utara minggu (17/2). Banjir yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu merendam perumahan penduduk. Pantuan radarlampung.co.id dilapangan, setidaknya delapan Kecamatan terdampak banjir yang diduga berasal dari luapan sungai Wayabung. Yakni Way Kunung, Kotabumi Kota, Kotabumi Selatan, Kotabumi Utara, Abung Timur, Abung Selatan, Abung Surakarta dan Kecamatan Abung Semuli. Akibatnya, warga mengungsi didataran yang lebih tinggi guna untuk menyelamatkan barang berharganya masing-masing. Lisa Yesiyana (28) salah seorang warga Kelurahan Sindangsari, Kotabumi mengatakan, memang kurun tiga hari belakangan wilayahnya diguyur hujan lebat disertai angin kencang. \"Dikarenakan rumah kami dekat dengan aliran Way Abung, maka ketinggian air hingga 1,5 meter dan bahkan lebih,\" kata dia, minggu (17/2). Eka Pebrianda (40) warga Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan menambahkan banjir kali ini merupakan yang terbesar sejak tahun 1996 yang lalu. \"Ini yang terbesar sejak 1996 yang lalu pak. Banjir ini, merendam semuanya mulai dari rumah warga, sekolah, perkantoran, hingga akses-akses jalan protokol yang ada di Kabupaten Lampura ini,\" terangnya. Pihaknya berharap, adanya bantuan dari pemerintah dan dinas intansi terkait. Bantuan itu, seperti makanan siap saji dan pakaian kering. Terpisah, Kepala BPBD Lampura, Karim SR mengatakan, banjir melanda kabupaten Lampura, sudah berlangsung tiga hari terakhir. Namun, Minggu pagi (17/2) ini yang terbesar. \"Kita belum tahu persis berapa jumlah rumah yang terendam. Namun, hingga saat ini sekitar 700 lebih rumah sudah terendam banjir. Itu belum termaksud, sekolah, pondok pesantren dan perkantoran,\" ungkapnya. Pihaknya, kata dia, telah menerjunkan pasukan reaksi cepat (PRC) BPBD Kabupaten Lampura. Tim ini, lanjutnya, tersebar di sejumlah lokasi yang terdampak banjir parah. \"Kita juga telah membantu mengevakuasi warga, termaksud barang-barang berharga yang rumahnya terendam banjir tersebut,\"terangnya.(ozy/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: