Bau Sampah Cemari Tiga SD, Wali Kota Perintahkan Sediakan Kontainer, Kepala DLH: Persoalan Sampah Itu Biasa

Bau Sampah Cemari Tiga SD, Wali Kota Perintahkan Sediakan Kontainer, Kepala DLH: Persoalan Sampah Itu Biasa

RADARLAMPUNG.CO.ID - Tiga kepala sekolah menyurati wali kota Bandarlampung melalui Disdikbud. Ketiga sekolah dimaksud yakni SDN 1, SDN 2, dan SDN 4 Kelurahan Talang, Telukbetung Selatan. Ketiganya mengeluh tercemar bau sampah dari tempat pembuangan sampah, di lingkungan setempat. Surat yang ditujukan ke wali kota tertanggal 12 Agustus 2018 itu berisi keterangan atas tindak lanjut hasil inspeks mendadak yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, BPOM, serta Dinas Kesehatan Bandarlampung ke SD 1, 2, dan 4 Talang. Di mana, tim Satgas Pangan menemukan, kondisi lingkungan yang tidak sehat karena adanya TPS di dekat sekolah yang menganggu kegiatan belajar mengajar, karena bau tidak sedap. Surat tersebut ditandatangani oleh tiga kepala sekolah, yakni Kepala SDN 1 Talang Dra. Helnawati, S.Pd., Kepala SDN 2 Talang Resnawati, S.Pd., dan Plh. Kepala SDN 4 Talang Yuniar, S.Pd. Kepala SDN 1 Talang Helnawati mengaku, tumpukan sampah masyarakat tersebut sangat mengganggu proses belajar mengajar. “Dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan para siswa dan guru yang beraktivitas di sekolah,” katanya, Selasa (12/8). Kepala SDN 2 Talang Resnawati juga mengakui hal yang sama. Menurutnya adanya sampah tersebut menganggu kegiatan di sekolah. “Ya merasa terganggu dengan bau tidak sedap dan menyengat tersebut,” ujarnya. \"Memperhatikan hal tersebut sekiranya kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dapat memindahkan TPS tesebut,\" dalam surat tersebut. Menjawab surat tersebut, Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. meninjau langsung ke lokasi, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandarlampung, beserta jajaran. Dalam kesempatan ini, Herman H.N. memerintahkan untuk menyediakan kontainer sampah. \"Saya perintahkan besok (14/8) kasih kontainer di sini, agar kebersihan lingkungan dapat terjaga,\" tegasnya. Di sisi lain, Kepala DLH Kota Bandarlampung Syahriwansyah justru menganggap persoalan tersebut suatu hal biasa. “Yang namanya sampah di mana-mana ya bau. Enggak mungkin wangi, jadi persoalan sampah itu sudah biasa,” katanya. Menurutnya, realisasi pemintahan TPS yang berada di dekat tiga sekolah tersebut terbilang sulit. Sebab tidak ada lokasi lain yang bisa menjadi TPS. “Kalau mamang mau dipindahkan, dipindahkan kemana? Kami cuma soal mengangkutnya, tapi kalo lokasi pemindahan itu wewenang yang punya wilayah,” kata dia lagi. Dirinya justru terkesan tak mau ambil pusing untuk mencarikan solusi. “Ya akan dipindahkan kemana? Dan solusinya bagaimana? Yang ada muncul persoalan baru,” tandasnya. (apr/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: