BBWS Janji Segera Perbaiki Tanggul Irigasi di Lamtim yang Jebol Diterjang Banjir

BBWS Janji Segera Perbaiki Tanggul Irigasi di Lamtim yang Jebol Diterjang Banjir

Radarlampung.co.id - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Provinsi Lampung segera melakukan perbaikan tanggul irigasi di Desa Ganti Mulyo Kecamatan Pekalongan Lampung Timur yang jebol diterjang banjir. Yeni Rianto selaku Kepala UPTD Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah 2 Metro yang membawahi Lamtim, Metro dan Lampung Tengah menjelaskan, perbaikan tanggul irigasi untuk mengairi sawah di wilayah Kecamatan Raman Utara itu merupakan kewenangan BBWS Mesuji Sekampung Provinsi Lampung. “BBWS telah menggelar rapat terkait jebolnya tanggul irigasi tersebut,” jelas Yeni Irianto saat menghadiri pertemuan Forum Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Lamtim di Balai Desa Sumber Agung Kecamatan Batanghari, Rabu (15/12). Hasil dari rapat tersebut antara lain, BBWS memerintahkan UPTD Balai PSDA Metro segera berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lamtim guna meminta surat keterangan Bupati terkait bencana banjir yang mengakibatkan jebolnya tanggul irigasi tersebut. Menurutnya, surat tersebut akan dijadikan bahan masukan bagi pemerintah pusat terkait perbaikan tanggul irigasi yang jebol itu. Terutama terkait, alokasi dana perbaikannya. “Opsinya, menggunakan dana tanggap darutat bencana atau dana lain dari BBWS,” lanjut Yeni Rianto. Dilanjutkan, menindak lanjuti perintah dari BBWS tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Lamtim M. Dawam Rahardjo saat pertemuan dengan P3A di Balai Desa Sumber Agung Kecamatan Batanghari. Dari koordinasi itu, Bupati telah memerintahkan Asisten 2 M.Jusuf segera membuat surat kepada BBWS terkait bencana banjir yang mengakibatkan jebolnya tanggul irigasi. “Jumat ini, surat dari Bupati akan kami bawa ke Jakarta untuk bahan rapat dengan pemerintah pusat,” lanjut Yeni Rianto. Lebih lanjut dijelaskan, sembari menungggu hasil rapat tersebut, perbaikan tanggul irigasi yang jebol itu rencananya akan segera dilaksanakan. Sebab, bila tidak segera diperbaiki, maka areal persawahan di Kecamatan Raman Utara akan mengalami gagal tanam. “Harapannya, pekan ini, perbaikan tanggul irigasi tersebut segera diperbaiki,” terang Yeni Rianto. Masih menurut Yeni Rianto, pihaknya juga sudah menggelar pertemuan dengan jajaran UPTD PSDA wilayah 2. Hasilnya, areal persawahan di Kecamatan Raman Utara yang sudah melakukan penyemaian dan penanaman akan dipertahankan. Antara lain, dengan mengandalkan air hujan. Opsinya lainnya, petani menggunakan mesin pompa untuk menyedot air. “UPTD PSDA akan membantu bahan bakar minyak untuk menyedot air,” imbuh Yeni Rianto. Sementara Bupati Lamtim M. Dawam Rahardjo menyatakan, Pemkab Lamtim telah berkoordinasi BBWS melalui UPTD PSDA Wilayah 2 Metro terkait jebolnya tanggul irigasi tersebut. “Menindaklanjuti permintaan BBWS, Pemkab Lamtim siap menerbitkan surat terkait bencana banjir yang mengakibatkan jebolnya tanggul irigasi tersebut,” jelas M. Dawam. Kesempatan yang sama M. Dawam berharap agar perbaikan tanggul irigasi yang jebol itu segera diperbaiki. Itu agar, areal persawahan di Kecamatan Raman Utara yang mulai memasuki musim tanam dapat segera mendapat pasokan air irigasi. Diketahui sebelumnya, ribuan hektar areal sawah di Kecamatan Raman Utara Lampung Timur terancam gagal tanam. Hal ini menyusul jebolnya tanggul irigasi di Desa Ganti Mulyo Kecamatan Pekalongan akibat diterjang banjir. Anggota Fraksi PKS DPRD Lamtim Awal Riadi menjelaskan, saluran irigasi di Desa Gantimulyo yang bersumber dari Bendungan Raman itu berfungsi mengairi 6 ribu hektar areal persawahan di Kecamatan Raman Utara. Namun, hujan deras yang terjadi sejak Kamis hingga Sabtu (8-10/12) mengakibatkan air meluap dan tanggul irigasi jebol. Dilanjutkan, berdasarkan informasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lamtim perbaikan tanggul yang jebol itu membutuhkan waktu paling cepat 25 hari. Padahal, saat ini areal persawahan di Kecamatan Raman Utara membutuhkan air irigasi. Sebab, sebagian besar areal persawahan sudah mulai memasuki musim tanam. Ada di antara petani yang masih melakukan penyemaian bibit dan ada juga yang sudah mulai menanam. \"Karena tanggul jebol, saat ini petani hanya mengandalkan air hujan untuk pengairan sawahnya,\" jelas Awal Riadi, Senin (13/12). Karenanya, Awal Riadi berharap Dinas PUPR Lamtim dan Balai Besar Sungai Mesuji Sekampung Provinsi Lampung mempercepat perbaikan tanggul yang jebol itu. \"Bila tidak segera diperbaiki dikhawatirkan persemaian dan bibit padi yang sudah ditanam tidak akan timbuh normal dan mengalami gagal tanam,\" imbuh Awal Riadi. (wid/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: