Iklan Bos Aca Header Detail

Bebas dari Virus Corona, Lapas Waykanan Lakukan Istighosah

Bebas dari Virus Corona, Lapas Waykanan Lakukan Istighosah

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pandemi Covid-19, tidak hanya dirasakan oleh Masyarakat umum, namun berdampak pula bagi narapidana yang sedang menjalani pidana di dalam lapas. Bahkan, ada banyak warga binaan sudah tertular dibeberapa lapas/rutan di seluruh Indonesia. Menyikapi hal tersebut, Lapas Waykanan turut mendoakan dengan mengadakan kegiatan Do\'a Bersama dari Masjid, Pura dan Gereja Lapas Waykanan. Sebanyak 504 Napi dan Pegawai mendoakan Indonesia Bebas Virus Corona. Demikian disampikan Kepala Lapas Kelas IIB Waykanan, Syarpani saat memimpin Istighosah bersama Ust.Imam Maksum di Masjid AT-Taubah Lapas Waykanan, Selasa (13/7). \"Kami turut prihatin seiring meningkatnya Angka Terpapar Covid-19 secara nasional. Alhamdulillah Lapas Waykanan sampai saat ini tidak ada Penghuni yang terpapar dan kami senantiasa menerapkan Prokes keluar masuk pegawai dan barang titipan,\" ungkap Syarpani. Lebih jauh Syarpani menyampaikan, pelaksanaan doa bersama tersebut, merupakan perintah Kepala Divisi Pemasyarakatan Lampung, Faried Junaidi dan dilakukan serentak di lapas dan rutan se-propinsi Lampung, dengan maksimal napi 10 orang di tempat ibadah dan sisanya di kanar masing-masing, guna menghindari kerumunan dan memenuhi standar prokes red ), \"Kegiatan ini atas perintah Kadivpas Lampung serentak di lapas rutan Lampung, dengan maksimal 10 Napi di tempat ibadah, sisanya dikamar masing masing,\" ucapnya. Sementara itu, IM (35) Napi Kasus perlindungan Anak menyampaikan, bahwa dengan kegiatan doa bersama ini, semoga Covid-19 cepat berlalu dari Bumi Indonesia yang digelar di Lapas Way kanan. \"Kami sudah sangat rindu ketemu keluarga karena selama Pandemi, kunjungan keluarga ditiadakan di Lapas Way Kanan, tetapi kami juga cukup mengerti karena kebijakan itu diberikan untuk kebaikan kami yang sekarang masih dilapasa dan juga untuk kesehatan keluarga kami yang diluar,” ujar IM pasrah. Diterangkan, pasca dikeluarkannya surat edaran Bupati Waykanan tentang PPKM, maka bukan hanya lapas, Pasar-pasar Tradisional juga ditutup, mirisnya Indomaret dan Alfamart tetap bebas buka sehingga tentu saja hal itu menimbiulkan kecemburuan sosial bagi masyarakat. \"Kami dagang dipasar dilarang, tetapi mengapa Waralaba tetap buka, padahal kalau penumpukan pasti lebih banyak disana, mestinya minimarket juga ditutup,\" ujar Joko Pedang Kkaki lima Blambangan Umpu. (sah/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: