Iklan Bos Aca Header Detail

Begini Konsep Coach RD Soal Lampung Football Academy

Begini Konsep Coach RD Soal Lampung Football Academy

RADARLAMPUNG.CO.ID - Rahmad Darmawan (RD) memaparkan konsep yang akan dianut dalam sekolah sepakbola (SSB) dan akademi sepakbola (Lampung Football Academy) yang akan didirikan. Mantan pelatih timnas Indonesia U-23 ini menjelaskan, nantinya para pemain yang terpilih bersekolah akademi sepakbola itu, full menuntut ilmu mengolah kulit bundar. \"Jadi lebih tepatnya pusdiklat atau akademi sepakbola. Di situ nanti sifatnya sistem full board (asrama). Mereka akan di mess mengikuti pendidikan formal dan ditambah esktrakulikuler dan ilmu agama yang penting. Tentunya ilmu sepakbola seperti psikologi, law of the game dan semua yang berkaitan dengan sepakbola,\" jelas pria yang karib disapa coach RD ini kepada Radarlampung.co.id, Kamis (5/11). Intinya, kata RD, para siswa dididik agar menjadi atlet sepakbola profesional yang berprestasi. Selain mengusung konsep akademi, ada juga sistem SSB. Di mana untuk siswa SSB ini, kata RD, tidak harus tinggal di mess. \"Mereka hanya satu minggu tiga kali latihan. Mereka tidak full board seperti yang di akademi,\" jelasnya. Konsep ini kata pelatih Madura United ini adalah untuk jangka panjang prestasi sepakbola di Lampung dengan mengandalkan konsep youth development. \"Kita nggak ingin sesuatu dibangun dengan instan dengan membeli pemain. Tapi betul-betul kita optimalkan, terutama anak Lampung dan tidak menutup kemungkinan dari daerah lain juga,\" papar mantan anggota TNI AL ini. Sebab, kata RD, diharapkan dari akademi ini prestasi sepakbola Lampung berprestasi dan mencetak pemain hebat dan masuk ke dalam timnas Indonesia. Ditanya bagaimana sistem dan siapa yang akan mengelola akademi ini, RD mengaku saat ini pembahasannya belum sampai ke sana. \"Tapi yang penting dari pertemuan semalam, beliau (gubernur) mengupayakan menyiapkan fasilitas akademi modern, contohnya lapangan artificial dan lapangan yang berkualitas,\" kata RD. (nca/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: