Begini Penerapan Protokol Kesehatan Muktamar NU Ke-34 di Lampung

Begini Penerapan Protokol Kesehatan Muktamar NU Ke-34 di Lampung

Radarlampung.co.id - Pekan depan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 yang digelar di Lampung rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma\'aruf Amin. Dalam kegiatan itu, NU telah menyusun protokol kesehatan yang akan diterapkan selama kegiatan berlangsung, dari 22 hingga 23 Desember mendatang. Penerapan protokol kesehatan ketat dilakukan sebagai pencegahan Covid-19 di arena muktamar. Dr Syahrizal Syarief, yang merupakan dokter bidang Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia dan juga Sekretaris Pelaksana Muktamar Ke-34 NU, mengeluarkan langkah-langkah pelaksanaan muktamar di era pandemi tersebut. Adapun langkah-langkah tersebut di antaranya yakni pengurangan peserta dari biasanya tujuh utusan menjadi tiga utusan per cabang, wilayah, dan pengurus cabang istimewa. Selanjutnya menerapkan syarat kepesertaan terdaftar dalam PeduliLindungi dengan minimal satu kali vaksin. Lalu memberlakukan registrasi online untuk mengurangi kerumunan dan efisiensi waktu. \"Sampai saat ini sudah ada 1000 lebih peserta yang mendaftar secara online. Hal ini juga menunjukkan kemajuan bahwa NU mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan revolusi industri 4.0,\" ungkap dr Syahrizal pada keterangan persnya Minggu (19/12). Selanjutnya setiap peserta harus mempunyai status aktif antigen atau PCR dalam aplikasi PeduliLindungi. Pengaturan bus atau moda transportasi 70% dan pengurangan kapasitas 70% untuk ruang sidang dan akomodasi peserta. Penerapan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, hand sanitizer, menjaga jarak, dan mencegah kerumunan di semua arena muktamar. Setelah itu, pengukuran suhu harian di setiap pintu masuk ruang sidang dengan thermal gum. Pengawasan penerapan protokol kesehatan oleh satgas covid dan relawan kesehatan di setiap kegiatan Muktamar. \"Jadi semua peserta muktamar atau siapapun, nanti ketika ada satgas covid atau relawan kesehatan yang mengingatkan untuk memakai masker jangan marah. Karena setiap acara pada muktamar harus menerapkan protokol kesehatan,\" kata Syahrizal. Menurutnya, apabila nanti peserta ada yang menurunkan masker akan ditegur oleh satgas dan relawan kesehatan. Jika ada yang tidak membawa masker maka akan diberikan masker oleh satgas dan relawan kesehatan, serta di Muktamar kit juga akan diberikan masker. Kemudian dalam langkah-langkah pencegahan covid-19 juga pelaksaan muktamar dilakukan secara hybrid. Saat pembukaan dibatasi hanya 500 hadirin, selebihnya di bisa berada di tempat lain. Yang dapat hadir adalah pengurus wilayah dan undangan. \"Pembatasan kehadiran pada acara pemilihan dan diselenggarakan secara hybrid. Tes antigen atau PCR untuk syarat kepulangan panitia dan peserta. Melakukan surveilans peserta dan panitia 3 - 5 hari setelah Muktamar, \" katanya. Kemudian panitia akan menyediakan ruang transit, ambulans, dan ruang isolasi bagi kasus konfirmasi tanpa gejala atau gejala ringan. Menyediakan Rumah Sakit rujukan bagi kasus konfirmasi gelaja sedang atau berat. Lalu mempersiapkan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung untuk investigasi kontak erat maupun kontak sosial (tracing) serta dilakukan test sesuai indikasi. Koordinasi dengan satgas covid-19 dan dinas kesehatan Provinsi Lampung, Bandar Lampung dan Lampung Tengah mengenai Rumah Sakit rujukan dan penanganan covid-19. \"Status PCR aktif pada aplikasi peduliLindungi saat pembukaan di Pesantren Darussa\'adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah dan Penutupan di UIN Raden Intan Lampung,\" tandasnya. (rma/rls/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: