Belajar di Museum Lampung, Berkonsep Edutainment

Belajar di Museum Lampung, Berkonsep Edutainment

//Mencintai, Menghormati dan Penguatan Jati Diri//

Radarlampung.co.id - UPTD Museum Lampung Ruwa Jurai mempunyai program Belajar di Museum dengan konsep Edutainment.

Edutainment adalah suatu proses metode yang didesain sedemikian rupa sehingga muatan pendidikan dan hiburan dapat dikombinasikan secara harmonis sehingga pembelajaran terasa menyenangkan.

\"Jadi, pengunjung Museum Lampung dapat belajar sambil berekreasi. Konsep Edutainment ini menjadi latar belakang program belajar di museum yang berlangsung selama tiga hari yakni Rabu (14/10), Kamis (15/10) dan Senin(19/10),\" Kepala UPTD Museum Lampung, Budi Supriyanto.

Menurutnya, saat pengunjung memasuki ruangan pameran museum lampung, maupun Nonton film yang bertemakan Penguatan Karakter di bioskop Sanak Lampung ini, tetap mengikuti tatanan Perilaku Protokol Kesehatan Covid-19, seperti Jaga Jarak, Pakai Masker, Handsanitizer dan Pengaturan Suhu Tubuh. [caption id=\"attachment_147276\" align=\"alignnone\" width=\"1280\"]\"\" Siswa Menyimak penjelasan dari pemandu tentang Sejarah Lingkungan dan Cagar Budaya pada lantai 1 Museum Lampung.[/caption]

\"Belajar di Museum berbeda dengan belajar disekolah, karena mereka mendapatkan materi pembelajaran sambil berkreasi yang disebut Edutainment. Disini, para siswa mendapat materi khusus baik secara teori maupun pameran melihat benda sejarah dan kebudayaan langsung,\" ujarnya.

Bahkan, belajar di Museum ini, para siswa juga berkesempatan menonton film ada Surga dirumahmu yang berada di Bioskop Sanak Lampung bertemakan Penguatan karakter dan Jati diri.

\"Khusus untuk melihat Pameran di Museum Lampung ini, memiliki dua lantai, petugas akan mengajak para siswa untuk melihat lantai 1 berisi benda sejarah lingkungan  seperti Flora and Fauna, serta Sejarah Lampung mulai dari Prasejarah, Agama dan lainnya,\" ucapnya.

Sementara untuk lantai 2, para siswa disuguhkan berbagai koleksi seperti melihat pameran benda sejarah, tekstil serta adat Lampung Pepadun maupun Saibatin. \"Para siswa akan mengetahui setiap waktu penting dilakukan upacara adat untuk menguatkan bagian inisiasi (perjalanan hidup) dari warga Lampung Pepadun maupun Saibatin,\" katanya.

Oleh sebab itu, Budi pun berharap Para Siswa dengan belajar di Museum Lampung ini dapat mencintai dan menghormati serta bekal penguatan jati diri mereka. [caption id=\"attachment_147277\" align=\"alignnone\" width=\"1280\"]\"\" Suasana nonton Film Bioskop Sanak Lampung yang bertemakan Penguatan Karakter Jati Diri[/caption]

Kasi Pelayanan UPTD Museum Lampung Rodi Hayani menginformasikan bahwa belajar di Museum Lampung yang berlangsung tiga hari ini, juga salah satu program kegiatan dalam rangka suasana  Hari Museum Indonesia. Belajar di Museum Lampung pada Rabu (14/10) diikuti oleh 100 orang siswa SMAN 4 Kotabumi, Lampung Utara.

Lalu, untuk hari Kamis (15/10) SMK Muhammadiyah Gisting Tanggamus diikuti 100 orang siswa dan untuk 19 Oktober 2020 mendatang akan diikuti oleh 100 orang siswa dari SMAN 1 Seputih Raman, Lampung Tengah.

\"Bagi sekolah ingin mengedukasi siswa siswa tentang Belajar Konservasi cagar budaya dan Belajar di museum Lampung  silahkan mendatangi ke Seksi pelayanan untuk reservasi minimal tiga hari sebelum kegiatan. Kapasitas maksimal 200 orang,\"pesannya.

Dibagian lain, Perwakilan Guru Pendamping SMK Muhammadiyah Gisting Tanggamus Hayesti Maulida menyampaikan bahwa  siswa SMK Muhammadiyah Gisting, mengunjungi pertama kali Museum Lampung, memberikan wawasan kebudayaan dan permuseuman lampung.

\"Ini agar mereka peduli kepada Kebudayaan dan Sejarah Lampung tentunya bekal untuk Penguatan Karakter Jati Diri mereka,\"tutupnya. (gie/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: