Belasan Titik Longsor Rusak Rumah dan Jembatan di Lambar
radarlampung.co.id – Longsor di Lampung Barat menyebabkan kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum, setelah hujan deras turun di kawasan tersebut, Minggu (17/2). Tercatat 15 titik longsor pada dua kecamatan. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lampung Barat Aliyurdin mengatakan, ada 14 titik longsor di Kecamatan Sumberjaya. Yakni di Pemangku VI Jatiwangi dengan ketinggian longsor sekitar 18 meter. Material longsor menimpa TPQ, namun tidak ada korban jiwa. Kerugian akibat peristiwa itu mencapai Rp50 juta. ”Titik selanjutnya, di Pemangku Wonosari II, Pekon Simpangsari dengan ketinggian longsor sekitar 12 meter dan lebar 18 meter. Kemudian di Pemangku Wonosari II dengan ketinggian longsor sekitar 15 meter dan lebar 50 meter. ”Material longsor menimpa rumah warga atas nama Turnadi dan Wakiran. Tidak ada korban jiwa. Kerugian diperkirakan mencapai Rp30 juta,” kata Aliyurdin mewakili Kepala BPBD Lambar Gison Sihite, Selasa (19/2). Titik keempat terletak tidak jauh dari lokasi sebelumnya. Material longsor menutupi jalan utama Sumberjaya-Liwa yang menyebabkan kemacetan lalu lintas. Kendaraan sempat diarahkan melalui jalur Kebuntebu. ”Titik kelima di kawasan wisata rest area pinggir jalan utama. Lalu sisi kiri jalan menuju puncak rest area dengan lebar sekitar 15 meter dan kedalaman sekitar 70 meter,” sebut dia. Pada titik ketujuh, longsor terjadi di Pemangku V Tanjungsari, Pekon Simpangsari, dengan lebar sekitar 40 meter dan kedalaman sekitar 50 meter. Longsor mengakibatkan bagian dapur dan perabotan milik Toni terbawa longsor. Kerugian mencapai Rp15 juta. Selain itu, terjadi kerusakan pada bendungan Waylirikan, Wonosari I, Simpangsari. Kemudian longsor di jalan sepanjang 150 meter di Pekon Simpangsari, Pemangku Gunungsari dan Pemangku Tanjungsari; longsor jalan pekon di Pemangku 6 Sukapura; rusaknya jembatan gantung Sukapura Pemangku 1 dengan panjang 50 meter dan lebar dua meter. ”Titik selanjutnya adalah longsor di Pekon Waypetai, jalan Pemangku 8 dan 10, sepanjang 40 meter. Jembatan gantung sepanjang 60 meter penghubung Pemangku 4 sampai Pemangku 12 di Pekon Waypetai. Longsor di Pekon Sindangpagar yang mengakibatkan rusaknya jembatan gantung sepanjang 45 meter, irigasi Waysindang sepanjang 15 meter dan longsor di rest area,” papar Aliyurdin. Sementara satu titik longsor ada di Kecamatan Belalau, yakni di jalan kabupaten penghubung Pekon Kenali dan Serungkuk dengan ketinggian masing-masing sekitar 10 meter dan lebar 10 meter. ”Material longsor menutupi sebagian badan jalan. Namun tidak menghambat lalul lintas,” ucapnya. (nop/ais)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: