Tolak Money Politics, Bupati Lamteng Ingatkan Soal Sanksi Hukum
RADARLAMPUNG.CO.ID- Dalam perhelatan pilkada yang selalu menjadi sorotan adalah money politics (politik uang). Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mengajak masyarakat menolak money politics. \"Jual-beli suara akan ditangkap. Saya ingatkan kepada seluruh masyarakat, jangan mau terima money politics atau istilahnya serangan fajar! Ingat, penerima dan pemberi itu hukumnya sama. Ini peringatan!\" kata Loekman di hadapan masyarakat Kampung Ramaindra, Kecamatan Seputihraman, saat bergotong-royong. Loekman mengaku menginginkan Lamteng bebas dari money politics dalam perhelatan Pilkada 2020. \"Kenapa saya menginginkan itu? Saya ingin siapa pun yang terpilih nanti dalam menjalankan tugas di Lamteng akan merasa nyaman. Tidak ada beban utang atau keinginan cari pulihan,\" ujarnya. Pada akhirnya nanti, kata Loekman, bagi yang terpilih nanti benar-benar mementingkan keinginan rakyat. \"Ini supaya nanti yang terpilih betul-betul mementingkan keinginan rakyat dan bagaimana cara membangun daerah. Demokrasi harus ditegakkan! Apa artinya duit Rp50.000 untuk lima tahun? Selama lima tahun kita menderita. Pahami betul, menerima juga salah. Sudah ada contoh di Tanggamus. Pemberi dan penerima dihukum 4 tahun. Gimana coba gara-gara Rp50.000 dipenjara,\" tegasnya. (sya/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: