Tolong ! Jembatan Nasional Ini Nyaris Ambrol

Tolong ! Jembatan Nasional Ini Nyaris Ambrol

RADARLAMPUNG.CO.ID- Jembatan Way Abung yang menghubungkan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), berada di Desa Talang Jembatan - Aji Kagungan, Kecamatan Abung Kunang mengalami kerusakan cukup fatal nyaris ambrol. Selain mengancam pengguna jalan yang melintas, kondisi diperburuk lantaran jembatan ambruk itu satu-satunya akses jalan. Akibatnya, warga baik yang dari Kecamatan Abung Tinggi, Abung Tengah, Abung Barat dan Kecamatan Bukitkemuning terancam terisolir dari ibu Kota Kabupaten Lampura. Dari wartawan ini, batangan beton penahan bawah jembatan, dalam kondisi retak hingga terlihat besi pondasinya. Akibatnya beberapa meter disebelah kiri dari arah Bukit Kemuning-Kotabumi dipasang police line untuk menghindari jalan agar tidak terperosok. Saat ini, akses jembatan jalan Nasional itu dibuat menjadi satu arah, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara dari sisi kiri mau pun kanannya dipasang spanduk hanya dapat dilalui kendaraan bermuatan dibawah 20 ton saja. Sehingg cukup menyulitkan, belum lagi ditambah tak adanya aparat yang berjaga mengatur lalu-lintas jalan. Sehingga rawan kejadian kriminalitas, mulai dari pungli jalanan sampai lainnya tak diinginkan di sana. Hanya masyarakat sesering kali membantu mengurai kemacetan saat kendaraan melintas di lokasi tersebut. \"Kami bergantian mas begini, ya alhamdulillah kadang ada berbaik hati menyisihkan rezekinya kepada kami, \"ujar Hengki (45) warga berjaga mengatur jalan jembatan di lokasi, Minggu (13/6). Mereka pun harus beradu dengan panas dan dingin cuaca yang cukup ekstrim belakangan terjadi. Guna membantu warga disana. Pasalnya sejak dua hari kerusakaan semakin parah. Tidak seperti diawal pekan lalu tak seberapa, menyebabkan harus bekerja ekstra. Terlebih, sejak tiga hari ini banyak kendaran berat yang melintas di jembatan. Membuat kondisi jalan, semakin menghawatirkan. Tampak berjaga warga dari kedua desa berbatasan lansung itu sigap menjaga. Mereka bekerja sampai dengan malam, guna membantu melintas jembatan rawan ambrol itu. Dan pengendara cukup kesulitan disana, sehingga berharap dapat diperbaikki segera. \"Ya, jadi tambah lama perjalan ini masa. Seperti saya misalnya yang membawa muata dari Pulau Jawa harus mengantri guna mengurangi beban jembat. Bila tidak akan ambrok, sehingga memperpanjang waktu pengiriman, \"tambah supir Truck, Yoga(36) warga Baturaja Sumatera Selatan(Sumsel). Sementara, Kepala Dinas PUPR Lampura, Syahrizal Adhar ketika dikonfirmasi mengaku, telah mengirim surat laporan kepada pihak kementrian PU baik berada di Provinsi maupun pusat. \"Sudah kita laporkan. Memang kondisinya semakin buruk, apa bila tidak cepat di tangani maka jembatan itu akan ambrol,\" kata Syahrizal, ketika di konfirmasi melalui telpon selulernya. Menurutnya, belum lama ini jembatan tersebut telah diperbaiki Kementrian PU melalui Dinas PU Provinsi. Perbaikan tersebut, kata dia, dengan cara menambah lempengan besi berada di permukaan jembatan, dengan metode sambung. \"Kemungkinan, besi lempengan itu, tidak sanggup menahan beban kendaraan yang melintas. Sehingga kondisinya, saat ini makin buruk. \"Kita ber doa bersama, secepatnya jembatan itu, segera ada perbaikan total. Sebab, apa bila tidak diperbaiki, maka saya yakin kan tidak menggunakan waktu lama akan memakan korban jiwa,\" tutupnya. (ozy/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: