Belum Bisa Menyeberang, Massa Aksi 1812 Asal Lampung Masih di Bakauheni

Belum Bisa Menyeberang, Massa Aksi 1812 Asal Lampung Masih di Bakauheni

RADARLAMPUNG.CO.ID-Massa Forum Suara Masyarakat Lampung berencana menghadiri aksi 1812 di Istana Merdeka Jakarta. Namun, hingga pukul 15.00 WIB Jumat (18/12), massa masih berada di Dermaga 5 Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Ustaz Royan dari Perwakilan Umat Islam, Forum Suara Masyarakat Lampung mengatakan, pihaknya telah berada di Bakauheni sejak pukul 00.00  WIB dinihari tadi, Jumat (18/12). \"Jadi sekarang sudah lebih dari 12 jam kami masih di lokasi yang sama. pihak kepolisian dari Polres Lampung Selatan pun kini masih disini. Termasuk Kapolres Lamsel AKBP Zaky,\" katanya kepada radarlampung.co.id. Menurutnya, polisi menyatakan harus melakukan pendataan satu persatu. Sementara, jumlah seluruh peserta aksi ada 52 orang. Pendataan tersebut memakan waktu 15 menit hingga satu jam. \" Terdapat lima meja diisi petugas setiap satu sesi itu lima orang. Tetapi ada satu orang itu dimintai keterangannya 15 menit, 30 menit, dan ada lebih juga dari 1 jam,\" ucapnya. Sehingga lanjut dia, menjelang Adzan Subuh pendataan itu belum juga selesai. Lalu dilanjutkan lagi sekitar pukul 06.00 WIB pagi. \"Baru selesai itu sekitar pukul 8.30 WIB. Sedangkan kegiatan kami aksi 1812 itu hari ini ba\'da Jumat,\" jelasnya. Ustadz Royan pun menjelaskan, pihaknya yang berjumlah 52 orang itu dari 15 kabupaten dan kota. \"Paling banyak di Kotabumi, Lampura, dan disusul Bandarlampung. Selebihnya ada di Lampung Tengah, Pesawaran, Pringsewu dan Lamtim. Juga Natar,\" bebernya. Selesai pendataan, pihaknya harus melakukan pemeriksaan tim kesehatan dan gugus tugas covid-19. Pihaknya juga disarankan rapid test. Namun pihaknya memilih untuk menolak. \"Kami harapannya tetap diperbolehkan berangkat. Itu tekad bulat kami. Kami patungan uang untuk suatu hal ini. Kami kan punya hak. Diseberang sana kan itu masih negara Indonesia. KTP kami ini kan Indonesia. Kami ingin menyuarakan ketidakadilan ini. Kenapa kami tidak dipermudahkan,\" pungkasnya. (ang/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: