Top ! Gamolan Khas Lampung Dibawakan oleh Anak Band

Top ! Gamolan Khas Lampung Dibawakan oleh Anak Band

radarlampung.co.id - Ningrat band bekerjasama dengan Gamolan Institute Lampung serta Nuwono Tasya menggarap video klip Gamolan Sakti yang diciptakan Kaprodi Pendidikan FKIP Unila Hasyim, Rabu (2/10) di Nuwono Tasya, Bandarlampung. Project itu bertujuan untuk melestarikan alat musik gamolan yang sudah eksis sejak 205 tahun sebelum masehi. Dan rencananya klip akan dirilis november nanti. Ningrat Band sendiri digawangi salah satunya oleh Andika mantan Vokalis Kangen Band. Frand, Ningrat Band mengatakan, video klip Gamolan Sakti akan dibawakan dengan bahasa Lampung. Dan selain akan memperkenalkan alat musik gamolan juga akan memperkenalkan budaya dan sejarah peradaban Lampung, sehingga yang menonton bisa mengetahui tentang Lampung. \"Sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai generasi muda untuk memperkenalkan salah satu budaya lampung gamelan dan jujur tidak ada dana sepeser pun kami ambil semuanya demi melestarikan budaya Lampung,\" katanya. Hasyim pencipta lagu Gamolan Sakti mengungkapkan, dalam lagu itu menceritakan kehidupan masyarakat Lampung tempo dulu. Dan akan syuting di 4 tempat. Yakni Istana Damar Puluk Lampung Barat, Goa Matu Pesibar, Waykanan di Negarabatin, dan Nuwono Tasya di Bandarlampung. \"Lagu ini saya ciptakan bertujuan untuk pelestarian dan mengembangkan alat musik gamolan yang saat ini mulai dilupakan masyarakatnya sendiri dan menceritakan sejarah lampung sejak abad sebelum masehi yang banyak orang tidak tahu dan paham padahal merupakan asal usulnya\", tuturnya. Admi Syarif pencinta budaya sekaligus owner Nuwono Tasya berharap karya tersebut akan mendorong terus stackholder, masyarakat, perguruan tinggi ,juga pemerintah untuk mendukung upaya melestarikan budaya Lampung. \"Batik gambar gamolan sudah, tari gamolan sudah, lagu gamolan dalam project, souvenir sudah, saya berharap kedepan kita memiliki pesawat penerbangan dengan nama gamolan air menyusul batik air dan sriwijaya air yang mengambil budaya indonesia\",ujarnya. Duta Gamolan Fajar Ramadhan yang juga terlibat dalam proyek ini berharap dukungan masyarakat dan pemerintah dalam pelestarian budaya Lampung. Fajar menjelaskan, telah mempelajari gamolan sejak 2011 sampai sekarang. “Buat saya gamolan ini sudah seperti istri kedua karena karakter suara yang dihasilkan berbeda dan ada kenikmatan tersendiri apalagi ini warisan budaya Lampung,” katanya. (cw1/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: