Iklan Bos Aca Header Detail

Total, 14 Terduga Perusakan dan Pembakaran Polsek Candipuro Diamankan

Total, 14 Terduga Perusakan dan Pembakaran Polsek Candipuro Diamankan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pasca pembakaran dan perusakan Polsek Candipuro, Lampung Selatan (Lamsel), pihak Polda Lampung melalui Polres Lamsel mengamankan 6 orang terduga pelaku. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, penangkapan para tersangka ini menyusul 8 orang yang sudah diamankan beberapa waktu lalu.\"Saat ini total sudah 14 orang yang diamankan. Yang mana salah satunya memang ada laporan kepolisian dalam kasus pencabulan,\" katanya, Kamis (20/5). Ditanya apa saja peran-peran para terduga itu, Pandra menuturkan apabila pihaknya masih melakukan pengembangan. \"Tapi mereka ini memprovokasi. Seperti menyebarkan berita hoaks. Lalu mempersiapkan aksi. Pun mengeluarkan kata-kata provokasi untuk mempengaruhi masyarakat,\" kata dia. Namun saat ini ratusan masyarakat yang tak setuju atas aksi perusakan tersebut, turut membantu petugas dalam melakukan perbaikan Mapolsek Candipuro. \"Dan sangat menarik,\" jelasnya. Atas peristiwa itu lanjut Pandra lagi, Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno pun memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas para pelaku perusakan dan pembakaran. \"Dan beliau juga meminta menyelesaikan kasus kriminalitas,\" ungkap dia. Untuk itu Kapolda Lampung pun meminta agar kedepan kasus-kasus diselesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. \"Karena Mapolsek itu merupakan fasilitas negara,\" ujarnya. Tak hanya itu saja, Tim Inspektorat Pengawasan Daerah juga sudah melakukan audit pekerja terhadap Mapolsek Candipuro. Hal itu dilakukan mulai dari sisi pembinaan dan operasional. \"Kedepan Polda Lampung bakal menambah jumlah personel di wilayah hukum Kecamatan Candipuro. Ini bertujuan untuk menyelesaikan segala bentuk laporan kepolisian di wilayah setempat,\" bebernya. Saat ini memang personel Polsek ada 19 orang. Juga termasuk penyidikan 4 orang. Terdiri dari 14 desa. \"Dengan jumlah penduduk sekitar 55 ribu. Jadi di semua akan di audit untuk pimpinan dalam mengambil kebijakan,\" pungkasnya. (ang/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: